FLORESGENUINE.com- SMPN 3 Wulanggitang kembali menyelenggarakan turnamen futsal Spentig Hewa Cup II tahun 2024. Turnamen untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura ini digelar mulai tanggal 5 Juni – 15 Juni 2024 di lapangan olahraga multi-fungsi Spentig Hewa, Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang.
Tujuan turnamen futsal Spentig Hewa Cup II yaitu untuk mengembangkan bakat dan potensi anak-anak dalam bidang olahraga khususnya futsal. Selain itu, untuk mempromosikan lembaga Pendidikan SMPN 3 Wulanggitang sekaligus dalam memeriahkan hari ulang tahun SMPN 3 Wulanggitang.
Sebanyak 12 tim futsal yang ikut ambil bagian dalam turnamen ini. Ke–12 tim tersebut yakni Wiliam, Bintang Muda, Helero Dream, SDK Kokang, SDI Pantai Oa, SDK Duang, SDN Bawalatang, SDI Wolorona, SDI Klatanlo, SDI Boru, SDK Riangwulu A dan SDK Riangwulu B.
Ke 12 tim dibagi dalam 4 group dengan masing-masing group terdiri atas tiga tim. Group A diisi SDK Riangwulu B, SDK Duang dan SDI Boru. Group B dihuni oleh SDI Wolorona, Helero Dreams, dan SDI Klatanlo. Group C terdiri atas oleh SDK Kokang, SDK Riangwulu A, dan SDI Pantai Oa. Grup D dihuni oleh Wiliam, SDN Bawalatang, dan Bintang Muda.
Pertandingan babak penyisihan group dilaksanakan pada tanggal 5 Juni – 8 Juni 2024. Dari fase group, dua tim teratas melaju ke babak perempat final. Hasil pertandingan group mengantar 8 tim ke babak gugur, di mana group A meloloskan SDI Boru dan SDK Riangwulu B, group B diwakili oleh SDI Wolorona dan SDI Klatanlo, group C meloloskan SDK Kokang dan SDI Pantai Oa, group D meloloskan Wiliam dan Bintang Muda.
Sementara itu, pertandingan babak perempat final dilaksanakan pada tanggal 11 Juni – 12 Juni 2024. Di babak gugur ini, SDI Boru sebagai juara group A bertemu SDI Pantai Oa sebagai runner up group C. Juara group B SDI Wolorona menantang Bintang Muda sebagai runner up group D. Pemuncak group C SDK Kokang melawan runner up group A SDK Riangwulu B. Dan juara group D Wiliam menghadapi runner up group B SDI Klatanlo.
Pada babak perempat final, SDI Boru mampu mengalahkan SDI Pantai Oa; SDI Wolorona mengandaskan Bintang Muda; SDK Riangwulu B memulangkan SDK Kokang; dan Wiliam mampu menundukkan SDK Klatanlo. Hasil ini mengantar SDI Boru menghadapi SDI Wolorona, dan SDK Riangwulu B menantang Wiliam di semifinal.
Pertandingan pada babak semifinal yang dilaksanakan pada Kamis, 13 Juni 2024, SDI Boru mampu mengandaskan perlawanan SDI Wolorona. Dan SDK Riangwulu B sukses menghempaskan Wiliam. Hasil ini membawa tim SDI Boru dan SDK Riangwulu B memperebutkan juara pertama, sedangkan SDI Wolorona menantang Wiliam untuk memperebutkan peringkat ketiga.
Pada partai puncak dilaksanakan pada Sabtu, 15 Juni 2024. Partai pertama mempertemukan SDI Wolorona dengan Wiliam dalam perebutan tempat ketiga. Pertandingan yang berjalan seru ini dimenangkan oleh SDI Wolorona dengan skor 5 – 4. Sedangkan pada partai kedua, SDI Boru berhadapan dengan SDK Riangwulu B untuk memperebutkan juara pertama. Dalam pertandingan ini SDK Riangwulu B harus mengakui keunggulan SDI Boru dengan skor 10 – 1.
Penghargaan untuk tim dan individu
Hasil pertandingan final turnamen futsal Spentig Hewa Cup II mengantar SDI Boru sebagai juara pertama, SDK Riangwulu B meraih juara kedua, SDI Wolorna menempati peringkat ketiga dan Wiliam menduduki posisi keempat. Capaian ini merupakan prestasi yang membanggakan.
Setiap perjuangan yang berbuah prestasi patut mendapat apresiasi. Usaha dan kerja keras anak-anak hingga mencapai final berbuah penghargaan. Setiap penghargaan, apa pun bentuk dan nilainya, mampu memperkuat motivasi untuk lebih berprestasi lagi. Penghargaan juga merupakan bentuk pengakuan dan penghormatan kepada tim dan individu atas perjuangan dan kerja keras mereka selama pertandingan.
Atas prestasi yang ditorehkan keempat tim tersebut, mereka berhak mendapat penghargaan dari panitia tournament futsal Spentig Hewa Cup II. SDI Boru mendapat hadiah berupa sertifikat penghargaan untuk tim, medali untuk semua pemain, uang pembinaan Rp. 1.000.000, dan 1 buah trofi tetap dan piala bergilir. SDK Riangwulu B mendapat penghargaan berupa sertifikat penghargaan untuk tim, medali untuk semua pemain, uang pembinaan Rp. 800.000 dan sebuah piala tetap.
Sementara itu, SDI Wolorona mendapat hadiah berupa sertifikat penghargaan untuk tim, medali untuk setiap pemain, uang pembinaan Rp. 600.000, dan satu piala tetap. Wiliam mendapat hadiah berupa sertifikat penghargaan untuk tim, medali untuk semua pemain, dan uang pembinaan Rp. 400.000.
Selain penghargaan untuk tim, panitia juga memberikan penghargaan untuk individu, yaitu top scorer, pemain terbaik, dan kiper terbaik. Pemain yang berhak menyandang tiga penghargaan individu tersebut adalah Tian Soge dari SDI Boru sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 15 gol. Pemain terbaik diraih oleh Ricky Bai dari tim Wiliam. Kiper terbaik diraih oleh Vian Iri dari SDI Boru. Atas prestasi tersebut, ketiganya mendapat 1 buah trofi.
Finis opus coronat. Pepatah Latin ini diartikan sebagai akhir memahkotai segalanya. Mahkota di sini dimaknai sebagai hasil akhir yang memuaskan. Sebuah “happy ending”. Secara umum, pelaksanaan tournament futsal Spentig Hewa Cup II telah berjalan dengan sukses. Pelaksanaannya berakhir dengan happy ending yang dimahkotai dengan acara penutupan yang meriah.
Kesuksesan ini dimulai sejak awal, di mana panitia sukses menarik lebih banyak tim untuk terlibat dalam tournament tahun ini. Secara kuantitas, jumlah peserta turnament mengalami peningkatan dibandingkan tournament sebelumnya.
Kesuksesan tournament ini juga diamati dari atomosfer pertandingan yang kompetitif. Semangat juang yang luar biasa ditunjukkan semua anak yang bertanding. Permainan yang dipertotonkan oleh anak-anak selama pertandingan mampu menghibur semua penonton yang menyaksikan jalannya laga. Walau jalannya pertandingan sempat diwarnai protes, namun pertandingan tetap berlangsung dengan aman dan lancar hingga babak final.
Kesuksesan juga tergambar dari antusiasme penonton selama pertandingan sejak seremoni pembukaan hingga babak final. Kehadiran penonton yang menyaksikan pertandingan selalu membludak dari hari ke hari. Hal ini terkonfirmasi dari hasil penjualan tiket yang selalu bertambah setiap hari. Turnamen futsal ini telah menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat desa yang haus akan hiburan.
Namun sesungguhnya, kesuksesan tournament futsal tingkat Sekolah Dasar yang diselenggarakan SMPN 3 Wulanggitang bukan karena mampu menghibur masyarakat, tetapi terutama karena komitment lembaga pendidikan ini dalam mendukung perkembangan olahraga bagi anak-anak usia dini di wilayah Wulanggitang dan Ile Bura. [Gerard Apeutung]