NUSANTARA

Aksi Belarasa ISKA bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

FLORESGENUINE.com- Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik (PP ISKA) turut prihatin atas bencana alam yang menimpa masyarkat Flores Timur. Melalui aksi belarasa, ISKA menyalurkan bantuan bagi pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

PP ISKA memberikan dukungan kepada korban yang berada pada zona merah. Bantuan disalurkan langsung kepada  komunitas  yang terdampak.  Respon tanggap cepat ISKA melalui Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat.

Ketua Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik, Dr. Lucky Yusgiantoro  langsung meninjau lokasi terdampak di enam titik  pengungsi. Menyerahkan langsung bantuan bagi pengungsi dan berdialog langsung dengan para pengungsi. Terutama kelompok ibu-ibu yang menjadi penopang utama keluarga di posko pengungsian. PP ISKA berharap  dengan perhatian pemerintah dan  sejumlah relawan, masyarakat  terdampak  terus kuat menghadapi situasi yang ada.

BACA JUGA:  Duta Besar 24 Negara Gelar Diplomatic Tour di Labuan Bajo

Sementara itu, Koordinator Wilayah ISKA Bali Nusa Tenggara, Yakobus S Muda menyampaikan bahwa Flores berada pada garis titik gunung berapi. Masyarakat di garis ini, memiliki mental yang siap dengan resiko bencana. Mental ini sudah terwariskan sebagai pemilik daerah rawan bencana.

“ Kita berhadap masyarakat tetap  tenang menghadapi situasi yang ada. Masyarakat diharapkan melapor dan membangun komunikasi dengan posko utama bencana maupun posko-posko di tingkat kecamatan dan desa,” ujarnya.

PP ISKA sedang membagikan bantuan kepada para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi. (foto : ist)

Di lapangan ISKA  bersinergi dengan semua pihak temasuk dengan Kementrian Sosial. PP ISKA juga melakukan dialog dengan pemerintah Kabupaten Flores Timur dan Keuskupan Larantuka.  terkait penanganan pengungsi, relokasi, manajemen krisis serta dampak terhadap mata pencaharian masyarakat serta pendidikan anak.

Berdasarkan assessment cepat tim assesment tanggap bencana ISKA, diketahui banyak kebun warga yang hangus dan kering akibat hawa panas. Komoditi utama seperti kopi dan kakao serta komoditi lain berpotensi kehilangan hasil sampai 3 tahun kedepan sehingga berdampak pada perkonomian keluarga. Termasuk dampak bagi biaya pendidikan anak. Selain itu, banyak rumah warga yang bocor akibat korosi dan hawa panas.

BACA JUGA:  Krisis Pangan dan Bansos

PP ISKA berharap, pemangku kepentingan kebencanaan khususnya Kemensos dan Pemda agar mengambil perhatian pada beberapa persoalan ini.   PP ISKA juga memberikan apreasiasi atas aksi tanggap cepat yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Untuk diketahui, Wakil Presiden juga telah berkunjung ke lokasi bencana. Upaya-upaya penanganan bencana selanjutnya akan menjadi perhatian BNPB dan Kementrian terkait. Peran pemerintah diharapkan berlanjut sampai pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Infrastruktur yang mengalami kerusakan seperti perumahan warga, sarana pendidikan agar dapat segera diperbaiki dan dibangun kembali. * [kis/fg]

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button