KESEHATAN

81 Lulusan Prodi Kebidanan Ikrarkan Sumpah Bidan

FLORESGENUINE.com– Suasana bangga dan khidmat menyelimuti Aula Gedung Utama Timur (GUT) Lantai 5 kampus Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng pada Rabu sore (8/11/2023).

Sebanyak 81 lulusan Program Studi D-III Kebidanan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) mengikrarkan sumpah bidan, sebuah momen bersejarah yang menjadi satu rangkaian dengan kegiatan wisuda sarjana dan Ahli Madya Unika Santu Paulus Ruteng yang akan berlangsung pada Sabtu (11/11/2023) mendatang.

Acara pengucapan sumpah bidan ini menjadi langkah awal bagi para lulusan untuk memasuki dunia profesi bidan dengan semangat dan komitmen tinggi. Mereka berjanji untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai tenaga kesehatan dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.

Dalam acara yang berlangsung khidmat ini, pengambilan sumpah bidan dilakukan oleh Dekan FIKes Unika Santu Paulus Ruteng, David Djerubu, M.A. Ia menyampaikan pesan inspiratif kepada para lulusan, mendorong mereka untuk selalu berusaha memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Kasus DBD di Indonesia Terus Meningkat, 404 Orang Per 26 Maret 2024 Meninggal

“Dengan sumpah bidan ini, Anda semua telah berkomitmen untuk melindungi, merawat, dan menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Kalian harus bisa mewujudkan hal-hal yang sudah kalian ucapkan dalam sumpah tadi. Jadilah bidan yang profesional, berintegritas, dan selalu belajar untuk memberikan yang terbaik,” ujar Dekan David Djerubu.

Selain dihadiri oleh Dekan FIKes, acara ini juga turut dihadiri oleh Keprodi D-III Kebidanan serta Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Manggarai. Para hadirin dari IBI memberikan dukungan dan semangat kepada para lulusan, menjadikan momen tersebut semakin berkesan.

Keprodi Kebidanan Unika Ruteng, Silfia Angela Norce Halu  S.ST, MPH dalam sambutannya menegaskan makna hakiki sumpah bidan.

BACA JUGA:  910.087 Anak NTT Mendapatkan Imunisasi Polio

“Sumpah bidan merupakan ikrar yang diucapkan  seorang bidan sebagai wujud kesungguhan dan tangung jawab sebagai tenaga kesehatan.  Dalam sumpah itu terkandung makna bahwa seorang bidan memiliki tekad dan niat yang kuat dalam bertugas sambil membentengi diri dari perbuatan tercela dan taat pada aturan, moralitas, dan etika,” dia menegaskan.

Lebih lanjut Ibu Oce, demikian ia biasa disapa menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam sumpah bidan kali ini yakni  menjadi bidan yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter. Bidan yang transformatif berarti ia selalu melaksanakan pelayanan berbasis data dan inovasi, bukan mitos. Bidan yang kolaboratif artinya bidan harus bisa bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain dalam melaksanakan tugasnya. Dan bidan yang berkarakter berarti bidan yang bekerja secara professional, etis dan humanis.

BACA JUGA:  6 Kriteria Sebuah Kabupaten Dikategorikan Sebagai Daerah Tertinggal

Pengambilan sumpah bidan ini disaksikan juga oleh rohaniwan Katolik, RP. Raymundus Beda, SVD, menambah nuansa keagamaan dan kekhidmatan dalam acara tersebut. Sementara itu, para lulusan D-III Kebidanan, FIKes Unika Santu Paulus Ruteng, diharapkan akan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan bayi di wilayah mereka.

Dengan semangat sumpah bidan yang telah diucapkan, mereka siap menghadapi tantangan dan tanggung jawab besar dalam profesi bidan. Semoga kesuksesan dan keberkahan selalu menyertai langkah mereka dalam berkarir di dunia kesehatan. [ben/fg]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button