
FLORES GENUINE – Label anak nakal atau anak bodoh sejatinya tidak ada dalam dunia pendidikan, yang ada adalah anak-anak yang tidak mendapat tempat dan pendampingan yang tepat sesuai dengan potensi dan minatnya.
Kepala SMK Stella Maris, Labuan Bajo, Romo Ignasius Azevedo Viares menyampaikan ini saat acara pelepasan kelas XII SMKS Stella Maris di halaman sekolah SMKS Stella Maris Labuan Bajo, Senin (28/4/2025).
Mengusung tema : “Bertolaklah Ketempat Yang Lebih Dalam”(Duc In Altum), Romo Ignas mengatakan bahwa duc in altum yang berarti “bertolaklah ke tempat yang dalam” adalah ungkapan yang memiliki makna luas dan relevan bagi siswa kelas XII yang ingin berjuang ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau ke dunia kerja.
Ungkapan ini juga untuk mendorong para siswa-siswi kelas XII yang menamatkan diri dari lembaga pendidikan ini agar tidak puas dengan situasi saat ini tetapi terus berjuang dan siap untuk mengambil resiko, berani mencoba dan mendalami potensi diri, baik dalam konteks spiritual, akademik maupun professional.
“ Kita sudah dibina, dibimbing, dididik dan dilahirkan dari bunda Stella Maris Labuan Bajo. Mengapa selalu dianalogikan dengan kata bunda atau ibu? Karena para siswa-siswi sudah menamatkan diri dari rahim bunda Stella Maris. Penyebutan kata bunda merupakan satu bentuk kasih sayang dari lembaga SMK Stella Maris untuk mengutus setiap anaknya dalam memperjuangkan nasibnya masing-masing,” ujarnya.
Jika dianalogikan dengan seorang ibu, lembaga SMK Stella Maris telah melahirkan begitu banyak anak namun tidak semua anaknya sempurna. Pasti kalian merasa atau melihat dalam setiap keluarga, tidak semua anak akan berhasil baik. Tidak semua anak juga menjadi anak yang baik. Pasti ada yang nakal dan susah diatur.
Tapi rahim seorang ibu itu akan selalu terasa hangat ketika seorang ibu tahu, dalam rumah tangga itu ada yang kurang. Seorang ibu akan selalu pandai untuk menyembunyikan kekurangannya, agar anaknya bisa makan. Rahim seorang ibu akan selalu hangat untuk melahirkan anak-anaknya. Rahim seorang ibu tidak pernah memilih untuk melahirkan anaknya menjadi anak yang nakal dan susah diatur. Tetapi rahim seorang ibu akan selalu merindukan anaknya untuk bisa kembali dalam pelukannya.
Dalam pesannya Romo Sevri juga menyampaikan selamat menempuh perjuangan.
“ Jika kalian berhasil ataupun gagal di medan perjuangan, jangan pernah lupa untuk pulang untuk kembali ke rahim seorang ibu sekedar untuk menengok SMKS Stella Maris Labuan Bajo,” pesannya.
Sementara itu, Gervasius Wanto, mewakili kelas XII menyampaikan terima kasih kepada lembaga SMKS Stella Maris Labuan Bajo.
“ Saya mengucapkan terima kasih kepada Lembaga SMK Setelah Maris Labuan Bajo. Karena selama tiga tahun ini lembaga SMK Setelah Maris Labuan Bajo telah mendidik dan membina serta menuntun kami sehingga menjadi pribadi yang disiplin,” ucapnya.
Menurut dia, tiga tahun bukan waktu yang singkat bagi kami untuk membangun mentalitas di tempat ini. Maka tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang sudah mendidik dan membimbing kami semua.
“ Bapak ibu guru tidak pernah kenal lelah untuk membimbing kendati kami susah diatur Sehingga mental, karakter menjadi baik. Selain itu kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya, apabila selama tiga tahun kami melakukan kesalahan, tindakan yang tidak berkenan dihati bapak dan Ibu Guru suka. Semoga kedepannya kami bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang dewasa dan lebih baik,” ujarnya.
Acara pelepasan ini diisi dengan beberapa atraksi seperti pementasan teater mengenai jejak-jejak langkah siswa-siswi kelas XII SMKS Stella Maris dan diakhiri dengan resepsi bersama. [vin]