FLORES GENUINE – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata menggelar festival literasi Lembata tahun 2025. Festival literasi bertajuk “Perpustakaan sebagai Katalis Produktifitas Nelayan, Petani dan Peternak Berbasis Kearifan Lokal Lembata” ini sebagai bentuk apresiasi atas peran perpustakaan dalam membangun literasi dan kesejahteraan masyarakat serta dukungan terhadap visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Lembata.
Festival literasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan kegiatan masyarakat. Lomba perpustakaan yang diprakasai oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata ini merupakan salah satu kegiatan dalam bingkai festival literasi Lembata tahun 2025.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pengelolaan perpustakaan di tingkat desa dan kelurahan agar lebih inovatif, inklusif serta berdaya guna bagi masyarakat setempat. Sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata, Anselmus Asan Ola.
Kadis Ola menjelaskan bahwa perpustakaan desa dan kelurahan mesti menjadi pusat belajar masyarakat, tempat untuk bertukar pengetahuan dan wadah pemberdayaan ekonomi lokal. Untuk itu, “mari kita tingkatkan Literasi sehingga ke depan, ketika pemerintah daerah memberi peluang kerja, generasi Lembata bisa mampu bersaing dengan pihak luar,” ujarnya.
Lomba diikuti oleh 20 perpustakaan desa dan kelurahan se- Kabupaten Lembata. Festival literasi dan lomba ini akan melalui tahapan dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga nasional. Sementara, aspek yang dinilai meliputi kelembagaan, pengelolaan koleksi, pelayanan publik, promosi perpustakaan, inovasi program, keterlibatan masyarakat, kerjasama, dukungan pemerintah, dampak layanan perpustakaan serta pemanfaatan teknologi informasi.
Sementara itu, tim juri pada lomba ini terdiri dari tiga orang yakni Dr. Blasius Ola, Genovefa Tomaya Sareng dan Ignasio Mariano Riangtobi. *[kia/fgc]
