POLITIK

PPK Kecamatan Buyasuri Gelar Sosialisasi Pilkada 2024

FLORESGENUINE.com-  Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Buayasuri, Kedang, Kabupaten Lembata, Provinsi  Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati 2024. Kegiatan ini berlangsung di Desa Tobotani, Kecamatan Buyasuri, Minggu, (8/9/2024)

Ketua PPK Buyasuri, Ahmad Nur mengatakan, tujuan sosialisasi yakni memberikan informasi mengenai seluruh tahapan dan jadwal pelaksaaan Pilkada gubernur dan wakil gubernur NTT serta bupati dan wakil bupati Kabupaten Lembata pada Pilkada serentak 2024.

Dia menjelaskan, Desa Tobotani dipilih untuk kegiatan ini karena berdasarkan pemetaan TPS, Tobotani merupakan salah satu desa dengan jumlah pemilih mencapai 523 orang namun hanya mempunyai satu TPS. Hal ini sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 7 Tahun 2024 tentang penyusunan daftar pemilih dalam penyelenggaraan Pilkada.

BACA JUGA:  Habis Pemilu 2024, Berikut Jabatan Ketua Hingga Sekretaris Partai Politik di NTT Ganti

“ PPK Buyasuri melaksanakan kegiatan sosialisasi guna memastikan bahwa pemilih-pemilih yang berada di hamparan wilayah Desa Tobotani dapat hadir pada hari pencoblosan,” ujarnya seraya menambahkan bahwa sosialisasi ini juga dilakukan mengingat Desa Tobotani merupakan wilayah terpencil dan jauh sehingga membutuhkan waktu.

Sementara itu, Rajaludin Lamawulo, anggota PPK Buyasuri menjelaskan bahwa pemilihan kepala daerah merupakan momentum untuk menentukan pemimpin untuk lima tahun kedepan sehingga sosialisasi ini sangat penting agar para pemilih dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang.

Dia menjelaskan,  pada Pilkada mendatang, ada dua surat suara yang akan diterima oleh setiap wajib pilih yakni surat untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur dan surat untuk bupati dan wakil bupati.

Ketua Panwas Kecamatan Buyasuri Abdurahman Hunalapa menyampaikan mekanisme terkait laporan atas pelanggaran-pelanggaran Pilkada yang kemungkinan bakal terjadi saat pelaksanaan Pilkada.

BACA JUGA:  Orang Muda Katolik, Pilar Utama dan Pioner Perubahan Sosial

Dia mengajak masyarakat Tobotani untuk menghindari praktik-praktik politik kotor seperti ujaran kebencian serta semua hal yang dilarang selama proses Pilkada berlangsung.

“ Semua ada regulasi yang mengatur sehingga kita sebagai pemilih yang rasional harus menjaga bersama agar proses Pilkada tahun ini berjalan aman dan lancar,” imbaunya. * [kia/fg]

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button