
FLORES GENUINE – Jalan Salib mengajarkan nilai-nilai kasih, pengorbanan dan ketekunan. Jalan salib menjadi panggilan untuk berempati dan solidaritas sosial dengan penderitaan sesama.
Ibadah Jalan Salib dapat membantu kita untuk merenung dan memperbaiki diri, meningkatkan hubungan spiritual dengan Tuhan, memberikan dukungan moral dan spiritual, membantu menemukan kedamaian batin serta memberikan motivasi baru untuk menjalani hidup selama berada dalam tahanan.
“ Semoga melalui jalan salib, kita mampu bangkit bersama Kristus dan menjalani hidup dalam semangat Kristus meskipun berada di dalam tahanan,” ungkap Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus saat memimpin ibadat jalan salib bersama para tahanan di Markas Polisi Resort (Mapolres) Manggarai Barat (Mabar), Jumad (4/4/2025).
Uskup Maksimus mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan jajaran yang senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan, teristimewa dalam membangun Manggarai Barat sebagai sebuah ladang harapan baru bagi kehidupan.
Uskup juga mengapresiasi Kapolres dan jajarannya yang telah menunjukkan pendekatan-pendekatan sosial yang baik sehingga atmosfer kehidupan di wilayah ini tidak ada hal yang benar-benar mencemaskan kita. Semua persoalan bisa ditangani dengan baik melalui pola-pola pendekatan.
“ Mudah-mudahan, hal-hal positif ini terus berkembang, dan terus kita jaga bersama ke depan kita terus bersama melayani umat dan masyarakat kita,” harap Mgr. Maksimus.
Sementara itu, di hadapan para tahanan, Uskup Maksimus menyampaikan suka cita atas sambutan dari para tahanan dan berharap agar kunjungan ini dapat menguatkan kita semua dan menjadi tugas dalam pelayanan kemasyarakatan oleh para imam dan biarawan biarawati di waktu-waktu mendatang.

Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang bangga dan berterima kasih atas kunjungan Uskup Labuan Bajo.
“ Saya sudah ngomong sama anggota Polres bahwa suatu saat uskup Labuan Bajo akan datang ke Polres kita. Ternyata janji itu sudah terpenuhi dan hari ini uskup datang ke lembaga ini,” ujarnya bangga.
Kapolres berterima kasih kepada uskup karena mau masuk dan bergabung dengan para tahanan di dalam sel yang kotor dan tidak layak untuk seorang uskup. Kapolres berharap agar kegiatan ini terus berlanjut guna meningkatkan moral, iman serta para tahanan bisa mengevaluasi diri mereka selama berada di dalam sel tahanan.
Kapolres juga berharap agar uskup ikut memantau anggotanya agar jika ada oknum yang bertindak aneh-aneh“ Kami mohon kerja sama Bapa Uskup apabila ada dari anggota Polres atau anggota kagar diberitahukan kepada dirinya.
“ Kami umat dan anaknya uskup, kami wajar dijewer ataupun diberitahu kalau ada kesalahan kami. Terima kasih atas kehadiran Uskup di tempat kami. Semoga Polres Manggarai Barat semakin lebih baik,” ucap Kapolres Christian.
Dalam kunjungan ini Uskup Maksimus didampingi Romo Fransiskus Nala, Romo Martinus W.Willian, Romo Martinus Tolen, Romo Godfridus S. Angkur, Romo Kristo Ramlino, Romo Hermenegildus Sanusi, Sr. Ermelinda Mulia, DSY dan panitia Paskah. Uskup dan rombongan disambut oleh Kapolres dan keluarga besar Mapolres Manggarai Barat. *[red/fgc]