PARIWISATA

Pasca ASEAN Summit, Australian Wholesaler Jajaki Pariwisata Flores

Editor Kornelis Rahalaka

Pasca iven ASEAN Summit 2023 yang digelar di Labuan Bajo beberapa waktu lalu, sejumlah wholesaler dari beberapa negara mulai menjajaki pasar pariwisata di wilayah ini. Satu diantaranya yakni dari Negeri Kanguru, Australia.

Selama lima hari, para wholesaler asal Australia  berkeliling ke sejumlah destinasi wisata favorit di Labuan Bajo dan sekitarnya guna menyaksikan dan mengalami secara langsung berbagai spot destinasi wisata yang akan ditawarkan kepada para wisatawan Australia.

Selain mengunjungi sejumlah destinasi wisata, para wholesaler juga mengadakan pertemuan bersama stakeholders industri pariwisata di Labuan Bajo. Pertemuan bertajuk Business Network Australian Wholesaler pada Jumad (15/9/2023), guna mendapatkan gambaran umum tentang berbagai destinasi wisata alam, budaya dan kuliner yang akan dikunjungi dan dinikmati oleh para wisatawan Australia.

BACA JUGA:  Menparekraf Undang Pebisnis Tiongkok Berinvestasi di Parapuar

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Flores, Shana Fatina menyebutkan, tingkat kunjungan wisatawan asal Australia masih kurang signifikan. Para wisatawan Australia masih beranggapan bahwa segmen pariwisata Labuan Bajo, Flores adalah kelas bawah.

“Tahun 2019, kunjungan wisatawan asal Australia sedikit karena mereka beranggapan segmen kelas bawah. Jadi, kita hadirkan para wholesaler Australia untuk melihat secara langsung pasar wisata di daerah ini dengan berbagai paket yang dapat dinikmati oleh para wisatawan Australia,” beber Shana.

Selain mempromosikan destinasi pariwisata Labuan Bajo, Flores kepada para wholesaler, pihak BPO juga sedang sedang menjajaki kemungkinan adanya rute penerbangan langsung Australia-Labuan Bajo.

“Kita terus berkomunikasi dengan pihak maskapai penerbangan dan Kementerian Perhubungan untuk membuka kemungkinan direct flaying ke Labuan Bajo,”ujarnya.

BACA JUGA:  Advisory Board Komodo Travel Mart, Emilianus Bei: Ajang Promosi Pariwisata di NTT

Sementara itu, dalam desain paket perjalanan, para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo Flores diperkirakan akan tinggal selama 5 sampai 22 hari. Itu artinya, wisatawan akan lebih lama berada di Labuan Bajo. Mereka dapat melakukan perjalanan panjang, tidak hanya ke destinasi wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya tetapi mereka juga dapat menjelahi spot-spot destinasi pariwisata lain di Flores, Lembata, Alor dan Bima (Floratama).

Para wisatawan Australia juga akan disuguhi berbagai atraksi budaya, wisata alam dan menikmati berbagai jenis kuliner sesuai dengan minat dan selera mereka. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan para wholesaler Australia, pertemuan itu juga menghadirkan sejumlah pelaku industri pariwisata lokal guna memberikan edukasi kepada para wholesaler Australia agar mereka memiliki pengetahuan yang memadai tentang paket tour dan kuliner yang sesuai dengan selera wisatawan Australia.

BACA JUGA:  Mengenal Peran BPO Pariwisata Flores

Selain para wholesaler yang mengunjungi Labuan Bajo Flores, sejumlah jurnalis Australia juga tiba di Labuan Bajo untuk meliput dan mempublikasikan berbagai keindahan alam, budaya dan kuliner kepada publik Australia  agar para wisatawan Australia tertarik untuk berwisata ke Labuan Bajo, Flores.*

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button