EDUKASI

Mgr. Maksimus Regus : Pertahankan Keberakaran dan Tumbuhkan Iman yang Unggul

FLORES GENUINE – Kita bersyukur karena Tuhan telah menghadiahkan kita keuskupan baru yakni Keuskupan Labuan Bajo. Ini memang keuskupan baru, namun tidak benar-benar baru. Sebab walaupun baru terbentuk, keuskupan ini sudah memiliki fondasi iman umat yang kuat. Data menunjukkan total umat di keuskupan kita yakni sekitar 218.000 umat.

“ Karena itu, tugas kita adalah mempertahankan keberakaran itu dan menumbuhkan  buah-buah iman yang unggul,” kata Mgr. Maksimus saat berdialog dengan para frater asal Keuskupan Labuan Bajo di Seminari Tinggi, St. Petrus Ritapiret, Rabu (13/3/2025).

Mgr. Maksimus menyampaikan pesan dan harapan agar para frater senantiasa menumbuhkan semangat sinodal, solid dan solider.

“ Saya mengajak kita untuk menjadi gereja yang sinodal, solid dan solider. Sinodal berarti kita mesti berjalan bersama sebagai satu keluarga. Solid berarti kita mesti saling mendukung dan memperkuat satu sama lain. Solider berarti kita saling bahu membahu, menolong sesama”, imbau mantan Rektor UNIKA St. Paulus Ruteng ini.

BACA JUGA:  Mendikdasmen Pastikan Sistem Zonasi Dihapus

Uskup Maksimus juga mengajak para frater agar ikut bertumbuh bersama dan memformasi diri dengan baik.

“ Saya berharap, kita mampu memformasi diri di komunitas ini dengan baik. Saya juga ingin agar kita menjaga persaudaraan sebagai satu keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Unio Keuskupan Labuan Bajo, Romo Risno Maden mengajak para frater untuk menghidupi budaya apresiasi.

“ Dalam kebersamaan, kita kadang tergoda untuk menilai sesama dari kesalahan yang dibuatnya. Karena itu, sebagai satu keluarga, kita mesti membiasakan diri untuk memberi apresiasi kepada sesama. Berilah pujian dan rasa terima kasih kepada sesama. Sebab dengan itu, kita sekalian akan terpacu untuk terus bertumbuh secara matang dan optimal,” ucapnya.

BACA JUGA:  Uskup Maksimus : Pentingnya Menjadi Pribadi yang Autentik di Tengah Tawaran Kepalsuan Dunia

Sedangkan Praeses Seminari Yohanes Paulus II, Romo Beni Bensi menegaskan bahwa untuk menjadi imam yang baik, kita mesti mampu mengalahkan diri sendiri.

“ Jadilah calon imam ataupun imam yang baik. Itu hanya bisa dilakukan kalau kita mampu mengalahkan diri kita sendiri. Kita harus tanggalkan ego kita, kita lepaskan rasa ingat diri kita. Mari kita membiarkan diri berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan,” imbau Bensi.

Menurut Romo Bensi, untuk menjadi unggul, kita mesti memformasi diri dengan baik. Formasi diri adalah perjuangan untuk belajar setiap hari. Karena itu, usahakan agar kita punya tekad dan kemauan untuk terus belajar. Selain itu, sebagai calon imam, kita juga mesti memiliki keterampilan devosional.

BACA JUGA:  Mengenang Mereka di Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024

“ Selain setia mencintai ekaristi dan doa bersama, kita juga mesti memiliki keterampilan devosional. Ini  harus menjadi kekhasan kita. Semangat devosional ini harus kita hidupi masing-masing,” tambahnya.

Penyerahan hadiah kepada Uskup Maksimus Regus oleh para frater Ritapiret. (Foto : ist)

Fr. Frederikus Magung mewakili para frater yang tengah mengenyam pendidikan di seminari ini menyampaikan terima kasih atas kehadiran bapak uskup dan jajaran di Seminari Tinggi Ritapiret.

“ Kehadiran bapa uskup dan para romo merupakan bentuk dukungan agar kami tetap melangkah di jalan panggilan ini,” ujar Magung yang juga Ketua Frater Keuskupan Labuan Bajo.

Sebagai ungkapan kecintaan dan rasa terima kasih para frater memberikan hadiah berupa lukisan kepada Uskup Labuan Bajo. Lukisan tersebut merupakan karya salah seorang frater yang sedang menjalani tahun orientasi pastoral (TOR) yang berasal dari Keuskupan Labuan Bajo. *[red/fgc]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button