FLORESGENUINE.com- Tim Inafis Polisi Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan pembongkaran terhadap makam mendiang Suastina Melci Elda (23) di tempat pemakaman umum Watu Langkas, Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Sabtu (12/10/2024).
Pembongkaran makam mendiang Elda dilakukan untuk otopsi terhadap jenasah Elda demi kepentingan proses penyelidikan dan penyidikan terkait tragedi kematian misterius yang dialami oleh Elda beberapa waktu lalu.
Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang yang hadir menyaksikan proses pembongkaran makam Elda mengatakan, pembongkaran makam dilakukan untuk kepentingan otopsi jasad mendiang Elda demi kepentingan proses penyelidikan kasus yang tengah bergulir di kepolisian.
Selain Kapolres dan jajaran serta tim inafis Polda NTT, turut hadir menyaksikan pembongkaran makam mendiang Elda antara lain keluarga korban, pemerintah Desa Nggorang dan warga sekitarnya.
Diketahui, almarhumah Elda ditemukan sudah tak bernyawa di kediaman suaminya di Kampung Nggilat pada Kamis, (3/10/2024) pekan lalu. Keluarga korban meyakini kematian Elda bukan kematian yang wajar tetapi diduga kuat akibat kekerasan atau penganiayaan hingga berujung pada kematian.
Keluarga korban juga yakin, kematian Elda bukan karena bunuh diri seperti disampaikan oleh suaminya Eduardus Ungkang, tetapi diduga akibat penganiayaan berat yang berujung pada kematian. Kasus kematian Elda sudah dilaporkan oleh keluarga korban kepada pihak kepolisian Manggarai Barat.
Bonefasius Mansur, salah seorang keluarga Elda mengatakan, mendiang Elda diduga kuat mati karena penganiayaan berat yang berujung pada kematian. Hal ini dibuktikan dengan terdapat beberapa luka memar dan lebam di sekujur tubuh korban.
Tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diperkuat hasil visum et repertum terhadap jasad korban yang dilakukan oleh tim medis di Rumah Sakit Umum Komodo, Labuan Bajo.
“ Ada luka di bagian leher, di rahang sebelah kiri, luka di dada, luka di pelipis kiri dan pelipis kanan, luka di paha dan di bagian kaki kiri bawah lutut,” ungkap Mansur.
Menurut Mansur, adanya luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban semakin menguatkan keyakinan pihak keluarga bahwa korban meninggal bukan karena bunuh diri sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh Ardus, sang suami dari almarhumah Elda. [kis/fg]