BUMI MANUSIA

Mengenal Benteng Lohayong, Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Solor

FLORES GENUINE – Benteng Lohayong merupakan benteng bersejarah yang terletak di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur (Flotim). Salah satu situs peninggalan bersejarah ini menjadi pusat pertahanan bangas Belanda dan Portugis kala merebut kekuasaan di Pulau Solor.

Benteng Lohayong merupakan pusat bandar perdagangan penting dan strategis di wilayah NTT, mengingat  kawasan perairan Solor merupakan jalur lintasan utama bagi kapal-kapal perdagangan  di perairan laut Sawu menuju kepulauan Maluku dan sekitarnya.

Di tengah aktivitas dunia pariwisata yang terus berkembang, Benteng Lohayong dapat menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di pulau ini. Berdasarkan catatan sejarah, pada abad  ke-16, Pulau Solor sudah banyak didatangi oleh para pedagang berkebangsaan Portugis dan Belanda. Kawasan ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal para pedagang.

BACA JUGA:  Taman Doa Trappist Lamanabi, Destinasi Wisata Religi yang Menawarkan Kedamaian Bathin

Sebagai bagian dari warisan sejarah masa kolonial, Benteng Lohayong perlu dijaga, dilestarikan serta dikembangkan agar dapat menjadi destinasi wisata sehingga bisa memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Situs ini dapat dikembangkan agar menjadi situs warisan budaya, social dan edukasi.

Pulau Solor yang dapat dijangkau dengan kapal penumpang dari Larantuka. (foto : floresgenuine)

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur (Flotim), Silvester Kabelen  mengatakan, Benteng Lohayong mempunyai keunikan dan bernilai sejarah yang perlu dijaga dan dikembangkan sehingga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah, budaya dan religi.

Letaknya yang strategis dan mudah dijangkau, Benteng Lohayong menawarkan beragam keindahan alam dan ceritra-ceritra menarik dibaliknya. Untuk mencapai Benteng Lohayong, para pengunjung atau wisatawan bisa melalui jalur laut dari Larantuka. Akses transportasi ke dan dari Pulau Solor cukup mudah dan cepat. Setiap hari selalu ada kapal penumpang hilir mudik melintasi perairan Larantuka – Solor dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.

Benteng Lohayong sendiri terletak di atas perbukitan dengan latar panorama alam perbukitan yang hijau bila musim hujan dan kering dikala musim panas. Pengunjung dapat pula menikmati birunya panorama perairan laut selain bisa aktivitas snorkeling atau sekedar berjemur. *[red/fgc]

BACA JUGA:  Mengenal Jagung Titi, Kuliner Khas Masyarakat Florata

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button