FLORES GENUINE – Warga masyarakat Desa Panama, Kecamatan Buyasuri, Kebupaten Lembata mendesak Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq agar segera memerintahkan Inspektorat guna melakukan audit menyeluruh terhadap pengelolaan keuangan Desa Panama.
Desakan warga tersebut tertuang dalam surat yang ditujukan kepada Bupati Lembata serta beberapa pihak terkait seperti Ketua DPRD dan Kapolres Lembata. Warga berharap agar surat tersebut segera ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.
Dalam suratnya, warga meminta bupati agar berkordinasi dan bersinergi dengan Inpektorat guna melakukan audit secara komprehensif dan menyeluruh terhadap pengelolaan keuangan desa yang diindikasikan terdapat penyimpangan atau korupsi.
Rius Lokang, seorang warga mengungkapkan bahwa pihaknya menyurati Bupati Lembata agar segera memerintahkan Inspektorat untuk melakukan audit terhadap pengelolaan keuangan di desa tersebut agar segera memperoleh titik terang, mengingat kasus tersebut sudah pernah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lembata beberapa waktu lalu.
Pihak Kejari sendiri dikabarkan telah menyurati pihak Inspektorat untuk melakukan audit namun hingga kini belum ditindaklanjuti. Sementara itu, menurut informasi, Kejari lembata telah memanggil dan memeriksa kepala desa dan sejumlah perangkat desa terkait program perluasan jaringan listrik yang kerugian Negara ditaksir mencapai Rp97 juta.
Pihak Kejaksaan Lembata telah menerbitkan surat yang ditujukan kepada Inspektorat guna melakukan audit. Surat bernomor B-144/N.3.22/dek.1/02/2025 itu ditujukan kepada Instpektorat yang isinya meminta Inspektorat untuk melakukan audit terhadap pengeloaan dana desa setempat.
Seperti diwartakan media ini sebelumnya, warga masyarakat Desa Panama melaporkan kepala desa ke Kejaksaan Negeri Lembata. Warga menduga kepala desa melakukan penyalahgunaan wewenang dan korupsi yang merugikan keuangan Negara ratusan juta rupiah. *[red/fgc]
