Kadin Mabar Dikukuhkan dan Luncurkan Beras Molas Lembor, Ketua Kadin NTT Apresiasi
Kadin Manggarai Barat dilantik dan dikukuhkan oleh Kadin NTT
FLORESGENUINE.com | Badan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) masa bakti 2024-2029 resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum Kadin Provinsi NTT, Bobby Lianto yang berlangsung di Agrowisata Ngalor Kalo, Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kamis (17/10) siang.
Kegiatan pelantikan ini bersamaan dengan launching (peluncuran) beras Molas Lembor berkelas premium. Sebelumnya, Kadin Manggarai Barat telah meluncurkan satu prodak yang sama dengan brand beras premium Labuan Bajo, dan sudah dipasarkan di beberapa super market maupun minimarket yang ada di wilayah Labuan Bajo.
Selain itu, Kadin Mabar memperkenalkan juga sky drone grow sekaligus diuji coba menyiram pupuk dan pestisida di salah satu lokasi persawahan Lembor. Hal ini dilakukan Kadin Mabar dalam rangka untuk membantu para petani yang selama ini menyiram pupuk dan pestisida itu dilakukan secara manual.
“Jadi ini suatu hal yang sangat luar biasa, dimana pengukuhan pelantikan dewan pengurus Kadin Kabupaten Manggarai Barat bukan dibuatkan di dalam gedung ataupun hotel tetapi kita (Kadin) buat ditengah-tengah sawah, dan bahkan ini tempat agrowisata,” ujar Bobby usai kegiatan berlangsung.
Dia mengatakan, selain kegiatan pelantikan, tadi juga ada launching beras premium dengan nama brand Molas Lembor. Kemudian Kadin Manggarai Barat juga memperkenalkan sky drone untuk drone spray sekaligus mendemokan dihadapan masyarakat petani Lembor.
“Ini merupakan sebuah terobosan yang sangat luar biasa dari Kadin Manggarai Barat. Kami merasa bangga dengan langkah-langkah yang dilakukan Kadin selama ini. Karena Kadin Manggarai Barat sangat aktif dengan berbagai terobosan yang dibuatnya,” kata Bobby.
Menurut dia, peluncuran beras Molas Lembor ini merupakan salah satu langkah bagus dan juga bagian dari membangkitkan ekonomi masyarakat petani di Lembor.
Ia berharap, pemerintah daerah harus berikan dukungan dengan terobosan yang dilakukan Kadin Manggarai Barat. Mendorong para pemilik hotel-hotel, restoran maupun kapal-kapal phinisi untuk menggunakan beras lokal sendiri yang sudah dibuat oleh Kadin Manggarai Barat. Karena beras ini yang dibuatkan oleh Kadin hari ini merupakan beras asli dari para petani yang ada di daerah itu.
“Pemerintah harus menggunakan beras-beras lokal itu sendiri. Dengan ini mendukung industri sendiri. Jadi, karena industri inikan perlu perjuangan dibuat. Kalau kita dengan membantu, menyalurkan membeli prodak ini, ini sangat membantu,” harap Bobby.
Ia mengaku, usai peluncuran ini, Kadin NTT akan mendorong pemerintah daerah kabupaten/kota di NTT agar setiap daerah menggunakan produk-produk hasil industri dari daerah kabupaten atau pun NTT itu sendiri.
Kesempatan itu, Ketua Kadin Manggarai Barat, Ignasius Charles Angliwarman mengatakan, Kadin telah meluncurkan dua brand beras berkelas premium di daerah itu dan sudah mendapatkan izin edar.
“Izin edar kita untuk beras premium NTT, yang pertama ada beras Labuan Bajo, yang kedua hari ini beras Molas Lembor,” ujar Charles.
Menurut Charles, untuk target pasar kedua brand beras ini, direncanakan untuk kebutuhan pariwisata di Labuan Bajo. Itu yang harus di dahulukan. Karena selama ini, beras yang digunakan oleh hotel-hotel, restauran maupun kapal phinisi untuk kebutuhan wisatawan menggunakan beras dari luar daerah.
“Beras-beras yang dipakai di tempat wisata kita selama inikan menggunakan beras dari luar daerah. Beras dari para petani kita di Manggarai Barat tidak bisa digunakan, mungkin karena soal kualitas dan tidak sesuai kebutuhan wisatawan,” ujarnya.
Tapi, lanjut dia, hari ini petani Manggarai Barat merasa bangga sudah ada beras berkelas premium yang bisa dipasarkan di wilayah pariwisata Labuan Bajo dan sesuai kualitas kebutuhan yang selama ini mereka harapkan.
“Beras premium Labuan Bajo dan beras Molas Lembor yang barusan di launching ini. Ini merupakan beras-beras asli dari petani kita didaerah ini. Kadin Manggarai Barat tingkatkan kualitas berasnya menjadi berkelas yang bisa dipasarkan ke wisatawan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha kuliner,” terangnya.
Ia juga berharap, pemerintah daerah mendorong dan buatkan regulasi khusus soal penggunaan beras lokal, dan menjaga logistik masuk ke daerah ini.
“Bagaimana pun kami juga mitra strategis nya pemerintah. Kami butuh ada regulasi didaerah ini dari pemerintah Manggarai Barat untuk menjaga tentang logistik yang masuk di Manggarai Barat, khusus beras. Kita makan beras produksi lokal Manggarai Barat yaitu beras Molas Lembor,” harap Charles.
Sehingga, tambah dia, premium di Labuan Bajo itu terasa di hati masyarakat daerah Lembor disini. Lembor yang juga dijuluki sebagai lumbung pangan, diharapkan beras-beras yang dihasilkan para petani Lembor bisa tembus di pasar premium Labuan Bajo. (ah/fg)