FLORESGENUINE.com-Kawasan Parapuar yang merupakan salah satu destinasi pengembangan pariwisata baru yang dikelola oleh BPOLBF kini mulai menggaet para investor untuk berinvestasi di kawasan tersebut.
Langkah pengembangan kawasan pariwisata terpadu Parapuar ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Dusit Internasional dan Eiger Indonesia yang berlangsung pada Selasa (23/1/2024).
Penandatanganan kedua MoU ini merupakan langkah awal pergerakan investasi di Kawasan Parapuar sebelum diturunkan menjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS). Penandatanganan MoU disaksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno disaksikan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dan jajaran.
Menteri Sandiaga menjelaskan bahwa per-November 2023, nilai investasi di Kabupaten Manggarai Barat mencapai hampir 100% atau tepatnya 99,54% atau sebesar Rp.1,2 Triliun. BPOLBF sendiri mencatat, nilai investasi melampaui target sebesar USD 8 juta.
Pada kesempatan itu, Menteri Sandiaga juga menyampaikan bahwa MoU bersama Dusit Internasional senilai USD 15 juta dan Eiger Coffee senilai USD 1,2 juta merupakan potensi besar dalam pengembangan Labuan Bajo.
“Kita sangat berterima kasih kepada Eiger dan Dusit, hari ini memulai dengan dua komitmen dan juga BRI sebagai mitra karena kita sudah ditetapkan sebagai BLU. Yang menarik juga dari Dusit, tahun ini akan dimulai proses feasibility study dengan konstruksinya diharapkan dapat dimulai tahun depan sampai dengan beroperasi di 2028 mendatang,” papar Uno.
Menparekraf menambahkan, dengan adanya investasi masuk ke Parapuar maka penyerapan tenaga kerja yang diproyeksikan mencapai 10.000 tenaga kerja dapat berjalan maksimal. Ia berharap, Parapuar menjadi sebuah destinasi yang sangat strategis untuk itu semua.
Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan pemerintah daerah menyambut baik para investor yang ingin berinvestasi di Labuan Bajo melalui beberapa regulasi. Ia menyebutkan pemerintag daerah telah mengeluarkan sejumlah peraturan daerah seperti Perda terkait pajak dan retribusi daerah, Perda izin berusaha yang isinya memberi kemudahan bagi para investor untuk berinvestasi di daerah ini.
“ Mudah-mudahan hari esok dan besoknya lagi, semakin banyak orang yang datang berinvestasi di tempat ini,” ujar Endi.
Sedangkan, Plt Direktur Utama BPOLBF Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan, BPOLBF akan terus mengadakan berbagai aktivasi, promosi hingga menargetkan 20 hingga 25 investor untuk pengembangan Parapuar. Dan hal ini akan dilakukan secara bertahap dan berorientasi pada penataan kawasan yang ramah lingkungan.
Dia menargetkan, 20 sampai 25 investor akan berinvestasi di kawasan Parapuar. Terkait kategori investor, pihak BPOLBF akan berorientasi pada penataan kawasan yang ramah lingkungan.
“ Kita memperhatikan aspek ekologis, termasuk bangunannya yang harus disesuaikan dengan kontur dan hal-hal lain seperti suplai air dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Frans.
Selain menandatangani MoU, kegiatan itu juga dilanjutkan dengan penyerahan hasil pemilihan mitra bank pengelola keuangan dengan menetapkan Bank BRI sebagai mitra untuk BLU BPOLBF.
BPOLBF sendiri telah melakukan proses seleksi pemilihan mitra bank pada akhir tahun 2023. Dan sesuai dengan Perdirut No 1 tahun 2023 tentang seleksi pemilihan mitra bank pengelola keuangan telah menetapkan Bank BRI sebagai mitra untuk BLU BPOLBF.
Acara penandatanganan dan penyerahan hasil pemilihan mitra bank dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekarf/Baparekraf, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, beberapa pimpinan OPD Kabupaten Manggarai Barat, Kapolres Manggarai Barat dan Kejaksaan Manggarai Barat. [kis/fg]