FLORES GENUINE – Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq meminta perhatian serius pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI terkait keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini.
Permintaan itu disampaikan oleh Bupati Kanis saat berdialog dengan semua kepala daerah se-Provinsi NTT bersama Menteri Kesehatan di Aula Fernandes, Kantor Gubernur NTT, Kupang, Sabtu (15/3/2025).
Bupati Kanis menyatakan bahwa akses kesejatan menjadi masalah terbesar di kabupaten ini karena banyak ibu hamil di desa-desa seringkali takut melahirkan di desa akibat keterbatasan fasilitas. Namun jika harus rujuk ke luar daerah mereka harus membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai baik terkait fasilitas kesehatan maupun petugas medis yang melayani mereka.
Menanggapi keluhan ini, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan komitmennya untuk mengatasi permasalahan ini.
“Kita ingin menghindari rujukan karena biayanya sangat besar. Kita akan berupaya agar layanan kesehatan yang memadai dapat diakses di daerah sendiri,” kata Gunaidi.
Menteri Kesehatan berjanji akan memberikan perhatian khusus terkait permasalahan akses layanan kesehatan, khususnya bagi para ibu hamil dan bayi balita. Ia menyatakan, ke depan, akan ada solusi konkret untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Lembata dan daerah-daerah kepulauan lainnya di Indonesia.*[red/fgc]
