FLORESGENUINE.com- Seorang warga berkebangsaan Malaysia berinisial CGH dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo, ke negara asalnya pada Minggu (1/9/2024),
Tindakan deportasi dilakukan oleh pihak Imigran lantaran CGH melakukan keributan dan keonaran yang mengganggu ketertiban umum. Perilaku CGH yang tidak pantas itu dilaporkan oleh PT Blue Marlin Dive Center dan Scuba Republik Komodo ke kantor Imigrasi Labuan Bajo.
Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Jaya Mahendra dalam keterangan tertulis menjelaskan, awalnya CGH dilaporkan oleh pihak PT Blue Marlin Dive Center karena CGH mengancam dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada kasir. CGH juga mengeluarkan kata-kata tidak senono kepada resepsionis dan meludahi Kantor Scuba Republik Komodo.
Selain itu, CGH diketahui melanggar ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan saat yang bersangkutan melakukan aktivitas menyelam yang dapat membahayakan keselamatan jiwa. CGH juga merusak alat selam, berteriak dan menekan klakson panjang sehingga menimbulkan keributan serta mengacungkan jari tengah.
Dijelaskan bahwa sesuai arahan Direktur Jenderal Imigrasi, pihak Kantor Imigrasi Labuan bajo kemudian mendeportasi warga negara asing (WNA) tersebut. Hal ini sesuai dengan salah satu ketentuan yang berbunyi bahwa setiap orang asing yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum akan dikenakan sanksi tegas berupa deportasi dan tangkal untuk memberikan efek jera dan sebagai preseden bagi WNA lainnya, baik wisatawan maupun investor.
Mereka harus mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum serta tidak menyalahgunakan izin tinggal. Ulah CGH yang adalah WNA tersebut dilaporkan pada tanggal 27 Agustus 2024 ke Kantor Imigrasi.
Lalu, pada tanggal 28 Agustus, Kantor Imigrasi melakukan pemeriksaan dan penahanan paspor WNA tersebut. Pada tanggal 29 Agustus, CGH dimasukkan dalam detensi Kantor Imigrasi Labuan Bajo sebelum akhirnya dideportasi pada Minggu (1/9/2024) ke negaranya.
CGH dideportasi melalui Bandara Ngurah Rai, Bali dengan menggunakan pesawat Batik Air ID6322 yang memudian melanjutkan penerbangan ke Kuala Lumpur International Airport dengan menggunakan pesawat Air Asia D7793. *[kis/fg]