FLORESGENUINE.com- Pasangan calon (Paslon) gubernur dan Calon wakil gubernur (Cagub-Cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena – Johni Asadoma berkomitmen membangun rantai pasok produk-produk lokal untuk mendukung pariwisata Labuan Bajo, Flores, NTT.
Komitmen ini disampaikan Calon Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam pidato politik di acara deklarasi Paslon Melki – Johni yang digelar di Labuan Bajo, Rabu (18/9/2024). Menurut Melki, pemerintah daerah seperti bupati dan wali kota meskipun punya “kamar tersendiri”, namun jabatan gubernur merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat di daerah karenanya, Melki-Johni akan membangun kerjasama yang sinergis dengan pemerintah pusat.
Gubernur wajib hukumnya untuk menyelenggarakan pemeritahan dan pembangunan di daerah provinsi. Paslon Melki – Johni, kata Lakalena, mempunyai hubungan yang baik dan erat dengan pemerintah pusat sehingga mereka memiliki akses yang mudah dengan pemerintah pusat apalagi Paslon Melki-Johni dan partai-partai koalisi sama-sama berada dalam satu koalisi pemerintahan.
Lakalena berceritra, saat bertemu dengan para pelaku pariwisata, pihaknya telah mendapat banyak masukan bahkan keluhan dari para pelaku pariwisata terkait pembagian kue pembangunan pariwisata yang menurut mereka belum banyak dinikmati oleh masyarakat lokal.
Untuk itu, Melki-Johni akan meneruskan apa yang sudah dibangun oleh pemerintahan Jokowi di Labuan Bajo agar kue pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat lokal.
“ Banyak keluhan yang mereka sampaikan terkait dengan bagaimana kue pembangunan pariwisata di Manggarai Barat ini dinikmati oleh masyarakat Labuan Bajo. Pariwisata Labuan Bajo ini belum menetes maksimal buat masyarakat yang ada di Manggarai Barat,” ungkapnya.
Melki berjanji akan memperhatikan para petani, nelayan dan peternak di Manggarai Barat agar hasil-hasil pertanian mereka dapat dibeli atau masuk ke pasar pariwisata di Labuan Bajo. Ia mengatakan, pihaknya akan membangun rantai pasok untuk pariwisata Labuan Bajo.
Produk-produk para petani, nelayan, peternak dan UMKM didorong untuk dapat lebih banyak masuk ke pasar pariwisata sesuai standar yang diinginkan oleh hotel, restaurant atau pasar pariwisata.
Pada bagian lain, Melki yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTT ini mengatakan bahwa saat ini berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit Komodo telah dibangun dengan standar internasional. Rumah sakit ini nantinya dapat dijadikan sebagai wisata medis bagi para wisatawan.
Wisatawan yang datang ke wilayah ini sekligus dapat menikmati berbagai pelayanan medis. “ Rumah sakit Komodo merupakan rumah sakit terbaik di NTT. Rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit yang ke depan akan menjadi bagian dari proses wisata medis di Manggarai raya,” ujarnya. Ia menyebut rumah sakit ini telah dirancang dan akan menjadi salah satu rumah sakit wisata medis seperti yang ada di Penang, Malaysia atau di Singapura, di mana banyak orang Indonesia termasuk orang NTT juga yang pergi ke sana. [kis/fg]