BUDAYA

Uskup Agung Ende, Mgr. Paul Budi Kleden Dijadwalkan Tiba di Ende Hari Ini

FLORESGENUINE.com- Uskup Agung Ende terpilih, Mgr. Paul Budi Kleden, SVD dijadwalkan akan tiba di Ende, hari ini, Sabtu (10/8/2024). Mgr. Paul Budi Kleden, SVD telah diangkat oleh Sri Paus Fransiskus untuk menjadi Uskup Keuskupan Agung Ende (KAE) pada 25 Mei 2024.

Mgr. Paul Budi Kleden, SVD diangkat oleh Paus Fransiskus untuk menggantikan Mgr. Vincentius Sensi Potokota yang telah wafat pada 19 November 2023 lalu. Tercatat, Mgr. Paul Budi Kleden, SVD merupakan Uskup Agung Ende ke-5, sejak Paus Yohanes XXIII melalui Konstitusi Apostolik Quod Christus menetapkan pembentukan Hierarki Gereja Katolik di Indonesia. Yang mana, salah satunya yakni meningkatkkan status  Vikariat Apostolik Ende menjadi Keuskupan Agung Ende pada tanggal 3 Januari 1961.

Empat uskup agung Ende sebelumnya adalah Mgr. Gabriel Manek, SVD (1961-1969); Mgr. Donatus Djagom, SVD (alm) Uskup Agung Ende 1969-1996; Mgr. Abdon Longginus da Cunha (alm) Uskup Keuskupan Agung Ende 1996-2006; dan Mgr. Vincentius Sensi Potokota (alm) Uskup Keuskupan Agung Ende 2006-2023.

BACA JUGA:  Revolusi Dimulai di Meja Makan

Selama periode Prefektur Apostolik Sunda Kecil (2013-2021) hingga Vikariat Apostolik Kepulauan Sunda Kecil (2021-2036) dan Vikariat Apostolik Ende (1936-1961), tercatat ada 7 Uskup yang pernah bertugas di Keuskupan (Agung) Ende. Mereka adalah Mgr. Petrus Noyen, SVD (1913-1921); Mgr. Arnold Vertraelen, SVD (1921-1032); Mgr. Hendrikus Leven, SVD (1932-1931); Mgr. Yamaguchi; Mgr. Aloysius Ogihara dan  Mgr. Antonius Thijssen, SVD (1951-1961).

Mgr. Paul Budi Kleden menerima penugasannya sebagai Uskup Agung Ende di saat ia sedang dipercaya menjadi Superior General Kongregasi Societas Verbi Divini (SVD) atau Serikat Sabda Allah yang berkedudukan di Roma, Italia.

Uskup Agung Ende yang baru ini mengusung moto tahbisan uskupnya yang diambil dari Surat kepada Jemaat Ibrani pasal 13 ayat 1 yang demikian petikannya: Caritas Fraternitatis Maneat in Vobis (Peliharalah Kasih Persaudaraan).

Moto ini tentu memiliki makna mendalam yang menjadi paduan tugas kegembalaan Mgr. Paul Budi Kleden,SVD selama mengemban tugas mulia ini di Keuskupan Agung Ende. Moto tahbisan ini nampaknya secara spiritual dan pastoral memiliki kesinambungan dari moto-moto tiga uskup Agung Ende sebelumnya yang memiliki tiga moto yang menjadi inspirasi tugas kegembalaan mereka.

BACA JUGA:  Mgr Paulus Budi Kleden, SVD : Pariwisata Religi Tidak Semata Pertumbuhan Ekonomi

Untuk diketahui, Mgr. Paul Budi Kleden, SVD adalah gembala umat kelahiran Waibalun, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 16 November 1965.

Setamat SMP,  ia melanjutkan pendidikan di Seminari Menengah San Dominggo Hokeng, Kabupaten Flores Timur 1981-1985. Usai tamat SMA Seminari, ia melanjutkan pendidikan di Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero yang diawali masa Novisiat sejak 31 Juli 1985.

Ia menerima kaul pertama di  Ledalero pada 1 Agustus 1987, lalu Kaul Kekal pada 29 September 1992 di St. Gabriel, Austria. Ditahbiskan menjadi imam di St. Gabriel, Austria pada  15 Mei 1993. Dia kemudian menjadi pastor rekan di salah satu Paroki di Swiss (1993-1996).

Di tengah kesibukannya sebagai pastor, Pater Paul Budi Kleden melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 dan meraih gelar doktor teologi sistematika di Albert-Ludwigs-Universität Freiburg, Jerman. Selesai meraih gelar doctor, ia kembali ke Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero pada tahun 2001.

BACA JUGA:  Duta Besar Vatikan Pimpin Misa Penahbisan Uskup Agung Ende

Selain menjadi formatur calon imam kongregasi Societas Verbi Divini (SVD) (2001-2005), ia juga mengemban tugas sebagai dosen pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) atau yang kini berubah nama menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero sejak 2001 hingga 2012.

Di tengah kesibukannya sebagai dosen dan formatur para frater, ia juga mengemban tugas sebagai anggota Dewan Provinsi SVD Ende (2005-2007) dan Wakil Provinsial SVD Ende (2007-2008).

Sejak tahun 2012, Pater Paul Budi Kleden, SVD dipercaya menjadi anggota Superior General SVD (2012-2018) dan Superior General SVD berkedudukan di Roma sejak tahun 2018 hingga-2024. Ia mulai memangku jabatan Superior General SVD di Roma sejak 30 September 2018.

Selama menjabat pemimpin tertinggi SVD sejagat yang memiliki anggota kongregasi sekitar 6.000 orang. Dari imam kongregasi SVD ini, sesuai data sekitar seribu lebih tepatnya  1.323 berkarya di Indonesia. *[kis/fg]

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button