FLORESGENUINE.com- Direktur EIGER Adventure, Emanuel N Wirajaya mengatakan, EIGER tidak akan pernah terpisahkan dari alam dan budaya masyarakat Indonesia. Karena itu, konsep pembangunan yang rencanakan akan berbasis pada budaya dan berkelanjutan alam lingkungan.
Semua pembangunan akan menggunakan berbagai elemen secara holistik dengan mengedepankan tujuh pilar utama yang menjadi komitmen pengembangan pembangunan yaitu ekologi, teknologi, ekonomi, edukasi, estetika, etika dan entertainment. Prinsip dasar ini juga selaras dengan akronim kata EIGER yaitu Education untuk Inspiration, Gamenya Green life untuk Experiensial dan juga Responsebility.
“ Mimpi kita tidak hanya menyediakan produk-produk yang memenuhi kebutuhan saja namun juga membangun konektivitas tempat berhubungnya setiap komunitas alam dan juga budaya. Tempat dimana para pemuda dan pemudi mendapatkan inspirasi dan teredukasi perihal keberlangsungan bumi kita, dimana kita berpijak.” Kata Emanuel saat acara groundbreaking di Parapuar, Labuan Bajo, Kamis (8/8/2024).
Dia berharap, wawasan kerjasama kolaboratif antara seluruh stakehlders menjadi inspirasi dalam pengelolaan objek wisata yang selaras dengan kelestarian alam, pemberdayaan masyarakat sekitar, pelestarian budaya demi peningkatan ekonomi daerah. EIGER berharap, etika baik dapat menjadi tonggak awal bagi peluang kolaborasi di hari-hari esok dan bisa menjadi motor inspirasi untuk pihak swasta dan juga investor lainnya agar turut berperan dalam melakukan investasi di Parapua khususnya.
Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengapresiasi kehadiran EIGER yang mau berinvestasi di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Dia berharap, kehadiran EIGER di Parapuar dapat membantu penyerapan tenaga kerja local serta memberi dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di daerah ini.
Menurut Edi, sebuah daerah akan berkembang maju salah satu cirinya adalah ada yang mau berinvestasi. Karena itu, kehadiran EIGER yang berinvestasi di Parapuar perlu mendapat dukungan masyarakat.
“ Kita sangat berharap bahwa karya dedikasi yang sedang kita tunggu bagaimana produk para petani yang ada di tempat ini bisa tersalurkan di tempat ini dan bagaimana para pekerja lokal di pekerjakan di sini,” ujar Edi.
Dia juga mengatakan, melalui dana CSR, pihak EIGER akan menerbitkan buku panduan berbahasa Inggris sekitar 500 buku untuk dibagikan kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat juga bisa belajar bahasa Inggris sehingga masyarakat tidak lagi menjadi penonton di kala ada wisatawan mancanegara yang berkunjung, mereka punya bekal yaitu bisa berbahasa Inggris. [kis/fg]