FLORESGENUINE.com– Ribuan penumpang kapal Pelni Binaiya rute Makassar – Labuan Bajo, pada Kamis (28/12/2023) dinihari memadati Pelabuan Pelni Labuan Bajo. Ribuan penumpang tersebut merapat tepat Pkl. 04.00 dini hari Wita.
Tampak ribuan penumpang berdesak-desakan di gerbang kedatangan yang terletak di bagian Selatan area Water Front Labuan Bajo. Sementara itu, hanya ada masing-masing dua petugas pelabuhan yang berjaga-jaga di dua pintu utama pelabuhan yakni pintu masuk dan keluar penumpang.
Banyaknya penumpang yang datang dan bepergian menyulitkan para petugas untuk mengatur arus lalulintas kedatangan dan keberangkatan para penumpang. Kondisi ini semakin diperparah oleh padamnya lampu-lampu jalan di sepanjang jalur kedatangan penumpang hingga ke area parkir kendaraan.
Kondisi yang kurang kondusif ini ditambah oleh ratusan kendaraan yang diparkir tak beraturan di area parkiran. Terpantau, sebagian kendaraan, baik roda dua, travel maupun bus antar kota/kabupaten terparkir secara berlawanan arah menambah kemacetan yang cukup parah. Kondisi ini diperparah oleh tidak adanya juru parkir kendaraan di area Waterfront.
Sebagian penumpang terpaksa bertahan di pelabuhan hingga pagi agar dapat keluar dari area parkir. Kondisi ini dikeluhkan oleh baik oleh penumpang maupun sejumlah sopir angkutan penumpang baik antar kota maupun ke kampung-kampung di Manggarai Barat dan di kabupaten tetangga seperti Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.
Seorang sopir angkutan antar kota yang mengaku bernama Anis mengatakan, kemacetan seperti ini sudah berulangkali dialami oleh para sopir yang hendak melayani para penumpang yang dating dengan kapal laut terutama di musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kapan hari situasi seperti ini juga. Banyak lampu jalan yang mati. Sudah begitu, banyak kendaraan yang diparkir sembarangan sehingga macet. Kita sulit keluar, karena orang parkir sembarangan saja,” keluh Anis seraya meminta pemerintah untuk menempatkan juru parkir di area Waterfront guna mengatur arus lalulintas agar tidak mengundang kemacetan.
Ia mengatakan, lokasi untuk parkir kendaraan di Waterfront cukup memadai dan mampu menampung ratusan kendaraan, hanya saja dibutuhkan petugas parkir agar para sopir atau pemilik kendaraan tidak seenaknya memarkir kendaraannya. Selain butuh juru parkir, para petugas perlu memperhatikan penerangan jalan terutama di jalur kedatangan dan keberangkatan.
Pantauan Floresgenuine, ribuan penumpang tersebut tampak memadati area pelabuhan dan berdesak-desakan di sepanjang jalur kadatangan dari gerbang utama hingga menuju area parker kendaraan. Sementara, di sepanjang jalur kedatangan beberapa lampu jalan tampak tidak berfungsi atau tidak menyalah sehingga menambah suasana gelap dan tidak menjamin kenyamanan pagi para penumpang, baik mereka yang datang maupun yang hendak berangkat. [kis/fg]