NEWS

Ratusan Penumpang Padati Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo

FLORESGENUINE.com- Menjelang akhir liburan panjang sekolah, ratusan penumpang terpantau memadati Terminal Multipurpose, Labuan Bajo, Kabupaten  Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumad (6/7/2024) malam.

Terminal pelabuhan yang terletak di kawasan Menjerite, Kelurahan Wae Kelambu, Labuan Bajo sejak sore hari telah dipadati oleh ratusan penumpang yang hendak berangkat menggunakan kapal motor Dharma Rucita VII rute Labuan Bajo-Surabaya.

Pantauan Floresgenuine.com, ratusan penumpang berjubel di area Terminal Multipurpose Pelabuhan KSO Kelas III, Labuan Bajo. Ratusan penumpang tampak menyemut di area terminal Multipurpuse di bawah remangan cahaya listrik.

Sementara, ruang tunggu terminal yang berada di pinggir jalan raya tampak lengang. Para penumpang lebih memilih menunggu di area taman dan teras perkantoran ketimbang menempati ruang tunggu yang tergolong cukup mewah yang dibangun pemerintah.

BACA JUGA:  Haji Ramang Dipolisikan atas Dugaan Penipuan yang Berdampak pada Keraguan Kesaksiannya dalam Perkara Tipikor

Ruang tunggu berkapasitas sekitar 100 orang itu tampak dibiarkan kosong, hanya terlihat sejumlah petugas yang berada di dalam ruangan tersebut. Sebagian penumpang menempati beberapa teras perkantoran sambil menanti bus milik TNI Angkatan Laut yang akan mengangkut mereka ke pelabuhan yang berjarak sekitar 500 meter.

Demikian pula, puluhan kendaraan diparkir di sepanjang ruas jalan di bawah minimnya cahaya lampu penerangan. Kondisi ini tentu cukup rawan terhadap kecelakaan atau pun tindak kejahatan lainnya. Para penumpang yang hendak ke Surabaya akhirnya diangkut dengan bus milik Angkatan Laut menuju pelabuhan setelah kapal Dharma Rucita merapat ke pelabuhan itu.

Para penumpang memadati area terminal pelabuhan multipurpose, Labuan Bajo. (Foto : Kornelis Rahalaka/Floresgenuine)

Paskalis Kein, seorang penumpang asal Maumere, Kabupaten Sikka tujuan Labuan Bajo mengaku kecewa karena jadwal keberangkatan KM Dharma Rucita VII molor hampir 12 jam. Kapal yang sedianya berangkat Pkl.19.00 malam, ternyata kapal tersebut baru berangkat Pkl.08.00 pagi Wita.

BACA JUGA:  Fransiskus Teguh : Komodo Travel Mart, Ajang Campaign Green Action

“ Kami kecewa dengan jadwal keberangkatan kapal yang molor. Di tiket dinyatakan kapal berangkat pukul tujuh malam, sehingga penumpang datang lebih awal bahkan banyak penumpang yang sejak sore hari sudah menunggu di pelabuhan, namun, kenyataannya kapal baru berangkat keesokan harinya yakni sekitar jam delapan pagi,” ujarnya.

Untuk itu, ia meminta pihak pengelola agar konsisten dengan jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan agar penumpang tidak menunggu berjam-jam di dalam kapal. Sementara, seorang penumpang lainnya meminta pemerintah  dan pengelola terminal agar memperhatikan fasilitas terminal terutama ruang tunggu dan penerangan yang lebih memadai di area lokasi terminal. [kis/fg]

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button