Pariwisata

Memperkuat Kapasitas Kepemimpinan Pelaku Pariwisata

FLORES GENUINE –Manajemen proyek pariwisata yang efektif memerlukan pendekatan komprehensif. Manajemen mencakupi perencanaan strategis, keterlibatan pemangku kepentingan, praktik berkelanjutan, manajemen risiko dan pemantauan berkelanjutan.

Hal ini diungkapkan Noviendi Makalam, nara sumber  dalam kegiatan pembekalan terkait manajemen dan eveny manajemen terkait kepariwisataan yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) belum lama berselang.

Mengangkat tema project management dan event management, ia menjelaskan tentang prinsip-prinsip utama, tantangan serta praktik terbaik dalam merancang dan melaksanakan proyek maupun event yang sukses.

Kegiatan yang digelar secara daring sejak Jumat 18 Juli 20205 ini diikuti peserta puluhan peserta sebagai bagian dari penguatan tata kelola destinasi melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan pariwisata.

BACA JUGA:  Menikmati Ikan Pepes, Wisata Kuliner Masakan Khas Ibu-Ibu Warloka

Noviendi menyampaikan pentingnya pendekatan manajemen proyek dalam pariwisata yang antara lain perlu mengedepankan perencanaan sistematis melalui perencanaan yang terstruktur, dengan tujuan yang jelas dan hasil yang juga terukur.

Dia menjelaskan cara memahami konsep event yaitu dengan menciptakan pengalaman yang berkesan, dimana acara dirancang untuk menghadirkan pengalaman imersif yang emosional dan berkesan.

Selain itu, seni mendongeng yakni konsep acara mengandalkan kekuatan narasi untuk menciptakan keterhubungan dan pengalaman mendalam bagi peserta melalui cerita yang menarik dan tema yang selaras. Memanfaatkan kreativitas dan inovasi dengan mendorong kolaborasi dan eksplorasi untuk mendobrak batasan acara tradisional.

Melibatkan audiens yang beragam yaitu konsep dibangun dengan merayakan keberagaman dan membangun koneksi lintas latar belakang. Mengukur dampak dan kesuksesan melalui evaluasi acara dilakukan dengan umpan balik, visibilitas merek dan dampak emosional jangka panjang untuk mengukur keberhasilan konsep.

BACA JUGA:  Wabup Tarsisius Sjukur : Potensi Pariwisata Manggarai Timur Cukup Besar

Sementara itu, Plt Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono mengungkapkan komitmennya untuk membangun pariwisata yang sustainable melalui Floratama (Plus) destination leadership program.

Ia berharap program ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin destinasi yang inovatif dan mampu membawa pariwisata Flores dan sekitarnya ke tingkat yang lebih maju dan berdaya saing global. Melalui Floratama (Plus) destination leadership program diharapkan dapat membangun ekosistem pariwisata yang dikelola dengan profesional, berkelanjutan dan adaptif.

Kegiatan ini kiranya menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan para pelaku pariwisata dalam merancang dan menjalankan proyek serta event yang tidak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga mengangkat nilai budaya dan kearifan lokal sehingga mampu menghasilkan destinasi dengan manajemen tata kelola yang baik, unggul dan kompetitif. * [red/fgc]

BACA JUGA:  Secuil Catatan Kaki : Paradoks Pariwisata Manggarai Barat

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button