NUSANTARA

Komunitas GGD Flotim Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi

FLORESGENUINE.com- Erupsi gunung Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan ribuan warga masyarakat mengingsi ke tempat yang aman.

Bencana alam ini telah menggerakkan banyak pihak untuk membantu meringankan beban derita masyarakat yang menjadi korban erupsi gunung Lewotobi. Salah satu diantarnya yakni komunitas Guru Garis Depan (GGD) Flores Timur. Komunitas ini menggelar penggalangan dana guna membantu para korban.

Ketua GGD Flores Timur, Fandi Setyanto mengatakan, penggalangan dana merupakan bentuk solidaritas guna membantu para korban yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. GGD melakukan aktivitas penggalangan dana sejak tanggal 0 Januari sampai 7 Januari 2024. Donasi bisa dalam bentuk barang atau uang.

“Sejak dibuka donasi, banyak pihak yang memberikan sumbangan, baik dalam bentuk barang maupun uang,” sebut Fandi.

BACA JUGA:  Ketua Umum Pimpinan Muhammadiyah : Sikap Paus Fransiskus, Keteladanan Seorang Pemimpin

Dia merincikan, bantuan dalam bentuk barang antara lain berupa pakaian layak pakai sebanyak 1 dos, beras 10 kilo, telur 1 papan, masker 1 pak, mie instan 3 dos, aqua botol 1 dos. Sedangkan dalam bentuk uang yang terkumpul sebesar Rp. 2.750.000.

Dana sebesar itu telah dibelanjakan sesuai kebutuhan para pengungsi seperti ikan kering sebanyak 1 karung, beras 50 kg, air nusra 10 dos, minyak goreng 5L 2 jerigen,  telur 2 papan, roti beta 4 ikat, snack ringan 6 macam, mie instant 2 dos dan masker 10 dos. Seluruh bantuan telah diserahkan kepada para pengungsi di Posko Kantor Desa Konga, Kecamatan Titehena, Minggu (07/01/2024).

Ketua GGD Flotim berterima kasih kepada para donator yang telah membantu para korban erupsi melalui komunitas GGD Flotim.

“Atas nama teman-teman GGD Flotim, kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam donasi yang digalang oleh komunitas GGD Flotim. Semoga Tuhan membalas kebaikan para donator,” ungkap Fandi seraya menyatakan GGD Flotim akan kembali membuka donasi tahap kedua.

BACA JUGA:  HUT Kemerdekaan RI, Momen Membangun Negara Mandiri

Sementara itu, berdasarkan informasi dan kondisi di lapangan menyebutkan, aktivitas erupsi Gunung Lewotobi masih terus berlangsung dan dampaknya semakin meluas. Hal ini menyebabkan semakin meningkat pula kebutuhan para pengungsi lantaran masih banyak pengungsi yang hingga belum mendapatkan bantuan terutama para korban yang kini mengungsi di rumah-rumah penduduk.

Sesuai data yang dihimpun menyebutkan, total jumlah pengungsi mencapai 6.536 orang. Pengungsi berasal dari  7 desa yang tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura. Beberapa desa  yang terdampak langsung yakni Nawakote, Boru, Klatanlo, Hokeng Jaya, Nobo, Nurabelen dan Dulipali.

Sedangkan para pengungsi tersebar di beberapa tempat baik yang menempati posko-posko yang dibangun oleh pemerintah maupun di rumah-rumah penduduk. Seperti posko pemerintah di Kantor Camat Wulanggitang, di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang dan posko Kantor Desa Konga, di desa Konga, Kecamatan Titehena serta korban yang mengungsi di rumah penduduk yang tersebar di Desa Hewa, Boru, Boru Kedang, Pululera, Lamika, beberapa desa di sekitarnya.

BACA JUGA:  Ketua Partai PKN NTT Frans Sukmaniara Ajak Kaum Muda Berpolitik

GGD mengimbau para donator yang hendak menyumbangkan donasi dalam bentuk barang atau uang dapat menghubungi Sekretariat GGD Flotim di Jln Tiga Tabali, Kelurahan Sarotari, Larantuka. Sedangkan bantuan dalam bentuk uang dapat dikirim melalui nomor rekening BRI. 024601031463504 a.n La Ode Yusman. [gka/fg]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button