FLORESGENUINE.com- Anna Nur Awaliyah, seorang guru beragama Muslim menyampaikan curahan hatinya tentang ketimpangan pendidikan di hadapan Paus Fransiskus saat Paus bertemu dengan kelompok muda dan perwakilan siswa-siswi di Graha Pemuda, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Seperti tangkapan layar youTube Kompas.com, dengan mengenakan jilbab coklat dan baju bermotif, Anna Nur Awaliyah membacakan curahan hatinya, soal akses pendidikan yang timpang.
Ia terlebih dahulu memperkenalkan dirinya sebagai seorang dosen asal Buton, Sulawesi Tenggara, ia adalah juga seorang fasilitator, penyiar radio dan seorang ibu.
“Saya mengambil peran sebanyak mungkin, semampu saya, disetiap bagian linimasa kehidupan dan menyebarluaskan pentingnya edukasi untuk menuntaskan kemiskinan,” ujarnya.
Dengan berlinangan air mata, Anna menyampaikan keresahannya soal dunia pendidikan. Dia mengatakan bahwa seharusnya pendidikan menjangkau semua kalangan, termasuk orang-orang yang terpinggirkan sebagaimana kurikulum Scholas.
Anna juga menceritrakan pengalaman menarik setelah bergabung ke organisasi pendidikan global yang didirikan oleh Paus Fransiskus yakni Scholas Occurentes.
Menanggapi curahan hati Anna, Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus memuji Anna yang telah menyampaikan keresahannya soal dunia pendidikan. Paus pun melempar senyum dan mengacungkan jempol. Paus tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Anna.
“Khususnya terima kasih untuk Anda. Dan sangat kelihatan beliau seorang guru,” kata Paus melalui penerjemahnya, Pastor Markus Solo Kewuta, SVD.
Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan pejabat lain di Istana Merdeka. Dalam pertemuan ini, Paus menyampaikan bahwa kekerasan timbul karena penguasa yang ingin menyeragamkan.
Paus berada di Indonesia dari 3-6 September. Setelah itu, dia akan meneruskan lawatannya ke sejumlah negara lain seperti Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura. *[kis/fg]