FLORESGENUINE.com- Lembata yang dahulu dikenal dengan nama Lomblen merupakan sebuah pulau yang terletak di bagian timur Pulau Flores. Pulau Lembata memiliki potensi pariwisata yang menakjubkan.
Keindahan alam bawah laut yang mempesona terbentang indah dari barat ke timur, bentangan savanna yang luas, tradisi berladang yang unik, adat perkawinan dan upacara kematian yang unik serta pasar barter yang menempatkan Lembata menjadi sebuah destinasi yang mempunyai keunggulan.
Keberagaman potensi pariwisata Lembata inilah yang menjadikan Lembata sebagai sebuah destinasi wisata off the beaten track yang menarik bagi para penjelajah. Untuk mengeksplore keindahan alam dan keunikan budaya pada lintasan perjalanan wisata destinasi Lembata membutuhkan waktu yang tak terlampau lama.
Pantai Mingar, Pantai Pata Pu dan Pantai Pelangi Tawaowutung di Kecamatan Nagawutung untuk menyebut beberapa diantaranya, merupakan pantai-pantai terindah di Lembata yang dapat anda nikmati. Untuk mencapai pantai-pantai berpasir putih di kawasan ini, para wisatawan dapat menggunakan mobil sewaan atau sepeda motor dari Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata.
Akses jalan menuju Pantai Mingar dan sekitarnya cukup baik dan lancar. Pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di kawasan yang indah ini. Bentangan pantai berpasir putih berpadu jernih dan birunya laut merupakan salah satu spot wisata terbaik. Kawasan ini cukup ramai dikunjungi oleh para wisatawan, terutama wisatawan lokal yang datang untuk menikmati keindahan yang mempesona.
Beberapa tahun lalu, pemerintah Lembata telah menetapkan pantai ini sebagai salah satu destinasi wisata alam dan budaya. Di tempat ini para pengunjung dapat menikmati aneka masakan khas Mingar seperti ikan bakar, ketupat dan sayur rumpu rampe. Sesekali anda disuguhi beragam atraksi seni budaya daerah setempat.
Selain menikmati kuliner local, wisatawan dapat beraktivitas wisata seperti berjemur, snorkeling, diving atau berselancar di perairan ini karena Pantai Mingar pada musim tertentu terkenal dengan gelombang lautnya yang cukup tinggi sehingga sangat baik untuk atraksi berselancar.
Tersedia area parkir untuk kendaraan roda dua atau empat dengan tarif yang relative murah yakni Rp.5000 untuk kendaraan roda empat (mobil) dan 2000 untuk roda dua. Di tepi pantai dibangun pula sebuah panggung hiburan untuk pentas seni budaya dan bangunan untuk wisata kuliner. Setiap hari, ibu-ibu setempat siap melayani tamu yang datang. Beragam masakan khas Mingar siap dihidangkan bagi para wisatawan.
Tak jauh dari Pantai Mingar, wisatawan dapat menjelajahi Pantai Lolong atau warga setempat menyebut dengan nama Pata Pu. Pantai yang satu ini tak kalah indahnya. Namun, uniknya, pantai ini bukan berpasir putih melainkan terdiri dari bebatuan cadas yang terkesan angker bagi mereka yang baru mampir ke tempat ini. Di Pantai Pata Pu terdapat sebuah terowongan bawah laut yang dalam. Terowongan ini diapiti bebatuan cadas berwarna kehitaman akibat terpahan gelombang laut yang dasyat.
Terowongan bawah laut berdiameter sekitar 3 meter dengan kedalaman mencapai sekitar 5 meter ini sungguh menantang andernalin setiap pengunjung yang datang. Betapa tidak, di ujung terowongan akan mengeluarkan gemuruh dentuman dasyat dari celah bebatuan cadas. Gemuruh ombak disertai dentuman keras memicu rasa takut bila seorang diri.
Biasanya, para pengunjung datang berkelompok ke lokasi ini. Maklum, dentuman dasyat itu serentak disertai tiupan angin yang sangat dasyat hingga mampu menerbangkan dedaunan pepohonan di sekitarnya. Selain sensasi terowongan bawah laut, pengunjung dapat menikmati keindahan alam Pantai Pelangi Tawaowutung yang berjarak hanya sekitar dua kilometer dari sini.
Setiap hari libur, Pantai Mingar, Pata Pu dan Pantai Pelangi Tawaowutung banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Selain berekreasi, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas snorkeling atau berjemur. Di spot-spot wisata ini, setiap pengunjung disuguhi beragam kuliner local, menyaksikan atraksi seni budaya atau sekedar melepas lelah. [Kornelis Rahalaka]