Isu Lawan Kotak Kosong, Ino Peni: Kualitas Demokrasi Tidak Bagus dan Rusak
Partai politik tidak boleh gagal kaderisasi
FLORESGENUINE.com – Ketua Desk Pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Manggarai Barat Inocentius Peni menyampaikan, total pendaftar yang telah mengajukan berkas lamaran sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di PAN berjumlah tujuh kandidat.
Menurut Ino Peni, sejumlah figur tersebut diantaranya Irenius Surya, Bernadus Barat Daya, Agustinus Sarifin, Melkior Nurdi, Ignasius Charles Angliwarman, H. Ardi Sehami dan Marselinus Jeramun.
Berkas pendaftaran yang sudah diajukan oleh bakal calon di PAN Manggarai Barat (Mabar), akan ditindaklanjuti menunggu selesai rapat PAN di Jakarta.
“Untuk penyerahan tunggu selesai rapat partai di Jakarta. Mungkin rapat itu nanti membahas terkait hal itu juga,” ujar anggota DPRD Mabar itu, Jumat (3/5)
Dia juga meminta, agar semua bakal calon yang sudah mengajukan pendaftaran untuk mengikuti fit and proper test di DPW NTT dan DPP. Sekaligus nanti, akan membicarakan apakah figur tersebut di dorong maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati.
“Sekarang belum bisa membicarakan pasangan sementara, karena PAN hanya memiliki 2 kursi,” ujar Ino Peni
Ia beralasan, PAN belum bisa menentukan sikap maju sebagai bakal calon Bupati atau Wakil Bupati. Karena menurut dirinya, ada diskusi panjang dengan beberapa partai politik yang akan bangun koalisi.
Anggap saja, tambah Ino Peni, PAN memaksakan diri maju calon Bupati, sementara partai yang berkoalisi dengan PAN berkeinginan yang sama. Inikan agak susah nantinya, bisa-bisa koalisi tidak terjadi.
“Pertimbangan partai lain itu penting,” tegas Ino Peni
Soal koalisi partai, dirinya katakan, target PAN koalisi dengan semua partai politik. Dengan posisi PAN hari ini hanya memiliki 2 kursi, posisi tawar kami kurang kuat dengan partai yang mendapatkan 3 kursi hingga 4.
Kemudian, dia juga menyentil isu yang beredar saat ini terkait lawan kotak kosong. Ino Peni katakan, itu yang kita hindari. Itu berarti, partai gagal mencari figur untuk ikut berkontestasi.
“Karena kalau sampai lawan kotak kosong itu artinya sumber daya manusia Mabar sangat renda. Kedua, partai gagal menjalankan fungsinya untuk mencari figur pemimpin,” tegas Ino Peni
Menurut dirinya, kalau sampai terjadi lawan kotak kosong. Pertama, kualitas demokrasi kita tidak bagus dan buruk. Dalam demokrasi ini, penting seluruh partai menyiapkan menu lebih dari satu.
“Harus diberikan kepada masyarakat menu lebih dari satu, biar mereka (masyarakat) bisa menilai. Tetapi kalau menunya hanya satu, itulah kegagalan partai politik,” pesan nya. (ah/fg)