NUSANTARA

Manggarai Barat Raih Penghargaan Indeks Transformasi Digital Terbaik

FLORESGENUINE. com- Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ditetapkan sebagai kabupaten dengan nilai indeks kinerja pemerintah daerah dalam transformasi digital terbaik di NTT.

Penilaian dan penghargaan ini ditetapkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogyakarta beberapa waktu lalu. Atas prestasi ini, UGM memberi penghargaan kepada Pemkab Mabar berupa Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award 2024.

Penghargaan ini disampiakan pihak UGM melalui surat resmi bernomor: 9193/UN1/EK.LAB.AKT/PM/2024. Surat ditandatangani oleh Heyvon Herdhayinta, S.E., M.Sc.., Ph.D selaku Kepala Laboratorium Akuntansi dan Prof. Syaiful Ali, MIS., Ph.D., Ak., CA, selaku Ketua Peneliti.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Manggarai Barat, Kartini Tulus menjelaskan bahwa surat tersebut dikirim oleh pihak UGM melalui email Dinas Kominfo Manggarai Barat, kominfo@manggaraibaratkab.go.id.

BACA JUGA:  Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan

Melalui surat itu, UGM mengundang Pemkab Mabar atau perwakilan untuk menerima penghargaan di Auditorium Ranuwihardjo, MM FEB UGM, Jogyakarta pada Jumad (8/11/2024). Namun, perwakilan Manggarai Barat tidak hadir dalam acara penerimaan penghargaan tersebut,

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Setahu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak UGM Jogyakarta teristimewa Fakultas Ekonomika dan Bisnis melalui Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) yang memprakarsai GM-DTGI Award 2024 ini.

“ Kita tentu bangga dengan pencapaian ini. Terima kasih kepada pihak UGM khususnya PKSI Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” ujar Kadis Paulus.

Menurut Paulus, GM-DTGI Award 2024 yang diraih oleh Manggarai Barat menjadi pemicu untuk terus bergerak maju, meningkatkan kinerja dalam transformasi digital di lingkup pemerintah Manggarai Barat.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Kunjungan Kerja di Nagekeo

Sementara itu, Ketua Peneliti GM-DTGI, Prof. Syaiful Ali, MIS., Ph.D., Ak., CA., dalam release UGM mengatakan bahwa GM-DTGI merupakan sebuah indeks inovatif yang dirancang untuk menilai kinerja transformasi digital pemerintah daerah kabupaten/kota. Instrumen ini dikembangkan untuk mengevaluasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan inovasi digital lainnya yang diterapkan oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Dia juga mengatakan melalui pendekatan yang holistik, transformasi digital tidak hanya berfokus pada teknologi tetapi juga mencakup aspek manusia, proses bisnis dan organisasi. Ia mendorong pemerintah daerah untuk berpartisipasi aktif dalam pengukuran ini. Pengukuran  ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan  berdaya saing di masa depan.

BACA JUGA:  Kilas Balik Sengketa Tanah Pantai Pede, Siapa yang Punya?

Ali menjelaskan GM-DTGI menyediakan gambaran yang komprehensif tentang praktik pemda dalam mengadopsi teknologi digital dan mentransformasi proses bisnisnya. Selain itu, untuk membantu pemda dalam mengidentifikasi area-area transformasi digital yang belum optimal. GM-DTGI menjadi alat yang kuat untuk mendorong inovasi serta perbaikan berkelanjutan dalam transformasi digital.

Sementara itu, penghitungan indeks dilakukan berdasarkan data pemda yang diperoleh dari website resmi pemerintah kabupaten/kota serta sumber publik internet kredibel lainnya. GM-DTGI terdiri dari tujuh pilar yaitu tata kelola dan kepemimpinan, peraturan dan kebijakan, reformasi administrasi publik dan perubahan manajemen, tata kelola data, ekosistem digital, desain platform berpusat pada pengguna dan keamanan siber dan privasi.* [kis/fg]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button