FLORESGENUINE.com- Wacana pemerintah untuk membangun jembatan penghubung antara Golo Mori – Pulau Rinca, dalam bilangan Taman Nasional Komodo (TNK), akhirnya dihentikan setelah pihak BKSDA dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menerima masukan dari berbagai pihak.
Sebelumnya, pemerintah pernah mewacanakan untuk membangun jembatan penghubung antara kawasan Golo Mori atau Wae Wuul dengan Pulau Rinca di Taman Nasional Komodo (TNK). Namun, belakangan wacana tersebut mendapat reaksi penolakan dari masyarakat dan para aktivis lingkungan.
Pater Marsel Agot, SVD dalam rapat diskusi yang digelar BPOLBF bersama pegiat media di Parapuar, Labuan Bajo, Sabtu pekan lalu meminta pihak BPOLBF dan KSDA agar wacana pembangunan jembatan tersebut tidak dibicarakan lagi karena kehadiran jembatan di kawasan tersebut akan memunculkan berbagai kerawanan.
“ Selama ini, kita mendengar banyak ceritra komodo hilang dicuri. Kita minta agar wacana pembangunan jembatan tersebut dimatikan,” ujar Marsel.
Menanggapi wacana itu, Direktur Pengembangan Destinasi BPOLBF, Konstantinus Nandus menyatakan, rencana pembangunan jembatan penghubung Golo Mori – Pulau Rinca sudah dihentikan.
Konstan menjelaskan, dirinya baru saja mengikuti rapat dengan pihak KSDA untuk membicarakan wacana tersebut setelah mendapat masukan dari masyarakat dan para aktivis lingkungan.
“ Saya baru saja mengikuti rapat bersama KSDA, wacana itu sudah sudah tidak ada. Hanya yang ada adalah kita akan membentuk semacam UPTD kecil sebagai turunan dari BKSDA. UPTD ini yang bertugas untuk mengelola konservasi komodo,” ujarnya.
Seperti pernah diberitakan oleh media ini, sebelumnya, ada wacana dari pemerintah untuk membangun jembatan penyeberangan di kawasan Golo Mori – Pulau Rinca. Pembangunan jembatan penghubung di kawasan tersebut guna memudahkan para wisatawan dan masyarakat ke dan dari Golo Mori. [kis/fg]
