
FLORES GENUINE – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), Tarsisius Sjukur meminta Kementerian Kehutanan RI (Kemenhut) agar memberikan izin kepada pemerintah daerah untuk membuka jalan di kawasan hutan lindung guna memudahkan akses bagi masyarakat setempat.
Permintaan itu disampaikan Wabup Tarsi saat berdialog dengan Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPA), Ibu Veronika Tan dan Staf Ahli Menteri Kehutanan RI yang berlangsung di Kantor Yayasan Bambu Lestari Labuan Bajo, Selasa sore (17/6/2025).
Wabup Tarsi mengungkapkan bahwa warga di salah satu desa di Manggarai Timur sulit mengakses jalan menuju pusat kota kecamatan pun kabupaten karena jalan yang hendak dibuka masih terkendala izin pinjam pakai lantaran jalur jalan terletak di kawasan hutan lindung. Akibatnya, warga harus rela menempuh perjalanan selama 3-4 jam perjalanan. Ia meminta Kemenhut untuk memberikan izin agar pemerintah bisa membuka jalur jalan di dalam kawasan hutan.
Sementara itu, Wabup Tarsi juga meminta kerjasama kolaborasi dengan Yayasan Bambu Lestari dalam kerja-kerja pendampingan, pemberdayaan dan menerima produk bambu dari wilayah Manggarai Timur untuk dikelola agar bermanfaat bagi masyarakat. Manggarai Timur, sebut Tarsi, memiliki potensi bambu yang sangat besar. Dari 12 kecamatan, sekitar 5-6 kecamatan di wilayah itu adalah penghasil tanaman bambu.
“ Kiranya kita bisa berkolaborasi untuk memanfaatkan bambu-bambu dari Manggarai Timur,” ujarnya.
Tarsi mengaku tertarik dengan keberadaan parbrik bambu yang tengah dikelola oleh yayasan bamboo Labuan Bajo. Ia berharap, yayasan dan pemerintah dapat bekerjasama agar bambu-bambu di wilayah Manggarai Timur dapat diolah dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
“ Kita punya potensi bamboo yang luar biasa besar. Kita bisa olah menjadi kursi untuk sekolah atau untuk di kantor-kantor pemerintah sehingga kita tidak perlu beli lagi dari daerah lain,” ujarnya.
Terkait pemberdayaan perempuan dan anak, Wabup Tarsi menyatakan bahwa pemerintah Manggarai Timur telah mencanangkan Manggarai Timur sebagai kabupaten ramah anak dan perempuan.

Dia menjelaskan bahwa banyak perempuan yang sudah terlibat dalam setiap program pemerintah baik kerja-kerja pemberdayaan ekonomi dan kesetaraan gender.
“ Banyak ibu kepala desa, kepala sekolah, kepala dinas, ibu camat yang telah berperan penting dalam upaya pemberdayaan dan perlindungan terhadap anak. Peran serta perempuan sangat penting guna meminimalisir ketimpangan-ketimpangan terkait dengan kesetaraan gender,” ungkap praktisi pariwisata ini.
Dalam kesempatan itu, Wabup Tarsi mengundang Kementerian PPA dan Kementerian Kehutanan untuk mengunjungi Manggarai Timur agar melihat dari dekat potensi sumber daya alam dan khususnya pariwisata di wilayah ini.
Ia berkata, potensi sumber daya alam Manggarai Timur sangat besar seperti kopi yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.[red/fgc]