FLORESGENUINE.com– Koalisi masyarakat pemberantasan korupsi Indonesia (Kompak Indonesia), dan Aliansi masyarakat madani Flobamora (Amman Flobamora), Sabtu pekan lalu (25/11/2023), mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas dugaan korupsi kasus kredit fiktif PT Budimas Pundinusa sebesar Rp 130 miliar dan kasus MTN senilai Rp.50 miliar.
Ketua Kompak, Gabriel Goa di Gedung KPK Jakarta mengungkapkan, proses hukum terhadap dua kasus yakni dugaan tindak pidana korupsi kasus MTN senilai 50 dan kredit fiktif yang melibatkan PT Budimas Pundinusa sebesar Rp 130 miliar. Kedatangan Kompak dan Amman Flobamora ingin mendesak KPK untuk mengusut tuntas kedua kasus tersebut.
Dalam pernyataan sikapnya, Kompak dan Amman menyatakan sikap antara lain, mendesak KPK untuk mengambil alih penanganan kasus dugaan korupsi dana MTN senilai Rp. 50 miliar. KPK perlu mengambilalih kasus itu. KPK juga didesak untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus kredit fiktif PT Budimas Pundinusa sebesar Rp.130 miliar.
Mereka juga mendesak OJK RI untuk melakukan tindakan hukum untuk menyelamatkan Bank NTT serta mendesak PPATK untuk menelusuri aliran dana para pimpinan dan pejabat terkait kasus Bank NTT. [kis/fg]
