NUSANTARA

Wakil Presiden Minta Perhatikan Kelompok Rentan

FLORESENUINE. com- Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka minta jajaran pemerintah daerah dan petugas untuk memperhatikan secara serius kelompok rentan seperti perempuan, ibu hamil, anak – anak serta kaum difabel korban erupsi gunung api Lewotobi.

Wapres Gibran menyampaikan ini saat menggelar koordinasi bersama usai mengunjungi para pengungsi korban letusan gunung api Lewotobi, Kamis (14/11/2024). Wapres Gibran berkunjung ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) untuk melihat dari dekat para korban erupsi gunung Lewotobi yang tengah ditampung di posko-posko pengungsian.

“ Mohon atensi khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia, difabel dan anak-anak,” pinta  Gibran.

Wapres Gibran juga meminta agar kelompok rentan tersebut diperhatikan secara khusus agar mereka terhindar dari penyakit selama mereka berada di lokasi pengungsian.

BACA JUGA:  Komunitas Guru Garis Depan Salurkan Bantuan bagi Korban Erupsi Lewotobi

Sementara itu, dalam kunjungannya ke sejumlah posko pengungsian, Wapres sempat bertemu dengan seorang bayi yang baru dilahirkan. Bayi yang diberi nama Agustinus Gibran Raka Tapung itu lahir sehari sebelum kedatangan Wapres Gibran.

Putra dari pasangan suami istri (Pasutri) Katarina Kwuta dan Paulus Tapun lahir pada Rabu (13/11/2024) sekitar Pkl. 01.00 Wita di Puskesmas Lewolaga. Bayi  Gibran dibaringkan di suatu ruang kelas ditutup kelambu mini.

Kepada kedua orang tua sang bayi, Wapres Gibran berpesan agar menjaga dan merawat bayi mereka dengan baik. Ayah bayi, Paulus Tapun mengaku gembira atas kunjungan wakil presiden apalagi di tengah situasi yang serba sulit.

“ Kami sangat senang Bapak Gibran dapat mengunjungi kami. Bapak Gubran hanya berpesan agar kami menjaga Gibran baik-baik,” ujarnya.

BACA JUGA:  Taman Doa Trappist Lamanabi, Destinasi Wisata Religi yang Menawarkan Kedamaian Bathin

Sementara itu, Wapres Gibran dalam kunjungannya ke Kabupaten Flores Timur berkesempatan berkunjungi ke beberapa lokasi pengungsian seperti posko pengungsian di Konga, Kobasoma, Lewolaga dan Lewo Ingu.

Berdasarkan data, sebanyak enam posko lapangan yang dibangun untuk menampung para pengungsi. Sebanyak 1.748 pengungsi ditampung di Konga, 759 orang di pos Bokang, 1.641 orang di Lewolaga, 1.091 orang di Puslap Eputobi, 655 orang pengungsi di Kobasoma dan 365 orang di pos Ile Gerong. *[kis/fg]

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button