PARIWISATA

Kolaborasi Membangun Pariwisata Holistik untuk Destinasi Wisata Religi

FLORESGENUINE.com- Total market religious tourism tercatat mencapai 8,4% dari total kepariwistaan dunia yakni 34.8%. Jenis wisata religi berkaitan dengan aktivitas keagamaan atau tempat-tempat khusus yang berhubungan dengan aspek religi keagamaan.

Ada pun wisata religi keagamaan bermanfaat bagi mental dan spiritualitas seperti untuk meningkatkan keimanan, menambah wawasan keagamaan, wawasan budaya dan sejarah pada suatu tempat.

Eropa dan Arab Saudi merupakan dua wilayah dengan potensi market religi terbesar. Wisata religi tersebut biasanya, didominasi dengan masjid dan katedral bersejarah. Sebut misal, Amerika Latin dan Asia Tenggara merupakan pesaing baru untuk pasar ini.

Aktivitas wisata religi yang biasa dilakukan antara lain, misa dan devosi. Para peziarah dapat melakukan perjalanan pribadi untuk berdoa dan merenung.  Pada era Kristen awal, Santiago de Compostela menjadi salah satu situs ziarah yang paling signifikan.

Legenda perjalanan corpse Santo Yakobus merupakan narasi utama situs kota ini dan menjadi dasar pendirian katedral. Ziarah ke Santiago de Compostela bukan hanya perjalanan fisik semata melainkan pencarian spiritual bagi para peziarah.

Perjalanan wisata dapat melalui berbagai titik di seluruh Eropa di mana, masing-masing menawarkan pengalaman unik. Camino menantang para ziarah secara fisik, mental dan spiritual. Demikian pula dengan wisata religi keagamaan ke Maria Fatima di Portugal. Kekuatan narasi penampakan Bunda Maria yang sedang berdoa Rosario. Event utama pada bulan Mei dan Oktober yang membuatnya sebagai salah satu destinasi wajib religi Katolik Eropa.

Kekuatan narasi keselamatan dan lokasi yang sangat strategis merupakan event utama pada malam pergantian tahun dan menjadikannya destinasi religi wajib di Amerika Latin. Katedral Santiago, tempat pemakaman St. Yakobus yang menjadi objek utama peziarahan di kota ini.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Kunjungan Kerja di Nagekeo

Misa dan Devos bersama di Kapela Santiago merupakan prosesi final setelah perjalanan panjang ziarah. Ada pula prosesi keliling kota, di mana perjalanan keliling kota memiliki beberapa rute perjalanan yang bervariasi jarak dan pengalamannya.

Perjalanan ziaran sering dikombinasikan dengan kegiatan ret-ret pribadi atau kelompok demi pendalaman iman. Sementara itu, patung Kristus Penebus atau Cristo Redentor adalah patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar. Terdapat di Rio de Janeiro, Brasil. Patung tersebut dirancang oleh Paul Landowski dari Prancis dengan Heitor da Silva Costa dari Brasil sebagai insinyurnya. Patung ini memiliki tinggi 38 meter dan terletak di puncak Gunung Corcovado yang tingginya mencapai 710 m yang terletak di Taman Nasional Hutan Tijuca dengan posisi menghadap ke kota.

BACA JUGA:  Berpetualang Menikmati Sensasi Alam Cunca Liang Kantor yang Menawan

Pembangunan patung itu sendiri diusulkan pada tahun 1850 oleh pendeta Pedro Mario. Tujuan pendirian patung ini untuk menghormati putri Kaisar Pedro II yakni Putri Isabel. Proyek ini tidak pernah disetujui karena perbedaan agama. Namun, pada tahun 1921, proposal kedua diajukan untuk pembuatan patung Yesus raksasa oleh Catholic Circle of Rio dan disetujui tahun 1922.

Proyek itu pun mulai dibangun. Aktvitas berwisata ke Patung Kristus Penebus antara lain pemotretan, menikmati pemandangan panorama kota dari Corcovado, menaiki eskalator dan lift untuk sampai ke patung Kristus Penebus atau Cristo Redentor. Patung Yesus Kristus dibangun dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar yang terdapat di Rio de Janeiro, Brasil. Dan patung Yesus Penebus ini merupakan ikon utama yang merupakan patung yesus ketiga terbesar di dunia.

Sementara itu, Fatima adalah sebuah kota kecil di Portugal yang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata religi terpenting di dunia.Ia terkenal lantaran adanya peristiwa penampakan Bunda Maria kepada tiga anak gembala pada tahun 1917. Pada 13 Mei 1917, Bunda Maria pertama kali menampakkan diri kepada Lucia dos Santos dan sepupunya, Jacinta dan Francisco Marto.

BACA JUGA:  Tanjung Bendera, So Nice, So Good
Patung St.Petrus di bukit doa Wato Miten yang sering dikunjungi para peziarah. (Foto : Kornelis Rahalaka/Floresgenuine)

Penampakan ini berlanjut hingga enam kali, dengan pesan-pesan penting yang disampaikan kepada anak-anak tersebut.Tahun 1930, Gereja Katolik mengakui penampakan ini sebagai mukjizat.

Dari beberapa contoh wisata religi keagamaan di atas, kita dapat merancang strategi pengembangan pariwisata religi di kawasan Flores, Alor dan Lembata. Potensi wisata religi keagamaan di Indonesia khususnya di Flores sangat menjanjikan. Pasalnya, dari 279 juta jiwa penduduk Indonesia, sekitar 3,06% atau 8,6 juta penduduk adalah penganut Katolik.

Di NTT sendiri, terdapat sekitar 3 juta lebih umat Katolik yang mana sebagian besar tersebar di Pulau Flores. Tak kurang dari 2.710 Gereja Katolik tersebar di daratan Pulau Flores. Terdapat kurang lebih 111 Gua Maria di daratan Flores yang tersebar di 4 keuskupan dan ratusan biara.

Potensi pariwisata religi keagamaan di Flores boleh dibilang cukup besar dan beragam. Untuk pengembangan wisata religi keagamaan tentu membutuhkan kerjasama atau kolaborasi para pemangku kepentingan baik pemerintah daerah, pemimpin keagamaan dan pihak swasta, [kornelis rahalaka]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button