FLORESGENUINE.com- Dampak erupsi gunung api Lewotobi kini mulai dirasakan oleh warga masyarakat di Kabupaten Sikka. Sejumlah desa yang terletak di wilayah perbatasan antara kedua Kabupaten yaitu Flores Timur dan Sikka terpapar abu vulkanik gunung api Lewotobi.
Desa-desa yang paling parah terdampak abu vulkanik berada di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Desa-desa itu antara lain, Desa Hikong, Desa Kringa, Desa Lewomada, Desa Henga, Desa Nebe, Desa Timutawa, Desa Ojan, Desa Wailamun dan Desa Talibura.
Selain beberapa desa tersebut, abu vulkanik gunung api Lewotobi juga dialami penduduk di Kota Maumere. Konradus Rindu, seorang warga di Brai, Kota Maumere yang dihubungi Floresgenuine, Minggu (10/11/2024) mengatakan, sebagian wilayah kota Maumere kini sudah terpapar abu vulkanik gunung Lewotobi.
Banyak warga kota mulai cemas karena rumah-rumah mereka dipenuhi abu vulkanik. Warga kota diminta untuk memakai masker dan penutup kepala guna melindungi diri dari terpaan abu vulkanik.
“ Kota Maumere sekarang sangat gelap tertutup abu vulkanik. Rumah-rumah penduduk dipenuhi abu vulkanik,” ujar Rindu.
Sementara itu, Kepala Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, mencatat, gunung Lewotobi kembali mengalami erupsi pada Sabtu Pkl. 08.50 Wita. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 6 menit 56 detik.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Sampai saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada di level IV atau awas. * [kis/fg]