BUDAYA

Keuskupan Labuan Bajo Gelar Sertijab Ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat

FLORES GENUINE – Keuskupan Labuan Bajo menggelar acara serah terima jabatan ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat yang lama kepada pengurus yang baru. Acara ini berlangsung di Aula Keuskupan Labuan Bajo, Selasa (4/2/2025). Dihadiri Ketua Sukma yang lama, Romo Kornelis Hardin dan Ketua yang baru, Romo Yohanes Fakundo Selman.

Romo Rikardus membacakan surat keputusan Uskup Ruteng tentang penyerahan Yayasan Sukma Manggarai Barat kepada Keuskupan Labuan Bajo. Sekjen Keuskupan Labuan Bajo juga membacakan surat keputusan struktur dan kepengurusan Yayasan Sukma Manggarai Barat.

Romo Dino menjelaskan Yayasan Sukma Manggarai Barat dikelola secara langsung baik dari segi keuangan maupun tata kelolanya. Berkaitan tata kelola itu Romo Dino menyampaikan bahwa Yayasan Sukma Manggarai Barat hanya sebagai pengawas dan berkaitan dengan keuangan dikelola oleh pengurus sekolah sendiri.

Dia juga menyinggung soal perhatian pemerintah terhadap sekolah-sekolah katolik sangat besar dibuktikan dengan berbagai bantuan yang telah diberikan kepada sekolah. Selain itu pemerintah pihak beberapa pihak lain juga ikut membantu sekolah swasta di wilayah ini.

“ Kita berharap pemerintah tidak pernah berhenti untuk membantu sekolah-sekolah katolik di Manggarai Barat ini,” ujarnya.

Dia menyebutkan ada rencana Yayasan Sukma untuk bmengembangkan sekolah baik tingkat SMK maupun SD dan SMP.

“ Perencanaan ini tentu menjadi tanggung jawab dari Romo Ivan sebagai ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat yang baru,” ujarnya.

BACA JUGA:  Warga Macang Tanggar Keluhkan Kondisi Jalan yang Buruk

Sementara itu, perkembangan dan minat masuk ke sekolah katolik dai tahun ke tahun terus meningkat khususnya tingkat SMA dan SMK. Namun, tentu membutuhkan tenaga dan sarana prasarana yang memadai.

“ Untuk itu, kita tidak bisa berjalan sendiri tapi butuh bantuan dan kerjasama dengan pemerintah. Kerjasama dan relasi dengan pemerintah itu sangat penting,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat yang baru, Romo Yohanes Fakundo Selman meminta dukungan dan kerjasama khususnya dalam membangun dan mengembangkan yayasan ini di Manggarai Barat.

Romo Ivan mengatakan, ia bukan orang baru dalam dunia pendidikan. Karena ia pernah bekerja di Yayasan Sukma Keuskupan Ruteng, di Yayasan Ernesto dan dipercayakan kembali untuk memimpin Yayasan Sukma Manggarai Barat.

Kehadiran Yayasan Sukma bukan hanya untuk mencerdaskan anak bangsa tetapi menghadirkan jiwa. Ini tentu bukan pekerjaan mudah karena tidak dihasilkan dengan kerja sendiri tetapi kerjasama semua pihak termasuk dengan pemerintah daerah termasuk penyediaan tenaga pendidik, baik PNS maupun PPPK.

BACA JUGA:  Elsye Pranda dan Pesona Tenun Ikat Mata Manuk

“ Kami sangat yakin kerja sama ini kedepan akan membantu dunia pendidikan, khususnya pendidikan Katolik di wilayah Keuskupan Labuan Bajo,” ujarnya.

Alosius Lahi, Asisten 3 Administrasi Umum Manggarai Barat mengatakan bahwa pemerintah sangat terbantu oleh kehadiran lembaga-lembaga Katolik khususnya dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di kabupaten ini.

“ Kami berharap kerjasama akan terus terjalin dengan baik. Teknis-teknis kerja sama tentu akan dibuat oleh dinas pendidikan dan olah raga Kabupaten Manggarai Barat,” ungkapnya.

Dia berharap pemerintah dan lembaga pendidikan swasta khususnya pendidikan Katolik terus berkolaborasi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di wilayah ini.

Senada diungkapkan Uskup Labuan Bajo, Mgr Maksimus Regus. Keuskupan sangat bergembira karena diawal perjalanan keuskupan ini, yayasan Sukma sudah terbentuk di Labuan Bajo. Uskup berharap para pengurus yayasan dapat bekerja melayani dunia pendidikan di daerah ini.

BACA JUGA:  Mengintip Larantuka, Kota Renya yang Memukau

“ Saya berterima kasih karena sudah meletakkan dasar bagi perjalanan pastoral pendidikan diawal perjalanan Keuskupan Labuan Bajo. Terima kasih juga kepada pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta semua pihak  yang telah memberikan dukungan yang luar biasa bagi pertumbuhan proses pelayanan pendidikan pastoral gereja di Manggarai Barat,” ujarnya.

Uskup berharap Kita beberapa peluang dan kerjasama yang sudah dibangun bersama pemerintah tetap dipertahankan. Budaya pengelolaan pendidikan dan pastoral pendidikan harus selalu menghadirkan  karakter yang eksklusif, bersahabat, terbuka, konstruktif dan transformatif.

“ Kita percaya Romo Ivan mampu menahkodai kita semua khususnya di bidang penting dalam pastoral  pendidikan, pastoral manusia dan pastoral peradaban,” ucap Uskup.

Menurut Uskup Maksi, majelis pendidikan katolik akan melaksanakan Munas di Labuan Bajo ia berharap Munas ini nantinya berdampak pada lembaga pendidikan terutama semangat, spiritualitas dan juga kolaborasi.

“ Untuk itu kita terus bergandengan tangan, berjalan bersama membangun tugas-tuga kita bersama yang konstruktif, transformatif dan prospektif di wilayah ini,” imbau mantan Rektor UNIKA St, Paulus Ruteng. [vin/fgc]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button