FLORESGENUINE-com- Untuk memberikan rasa nyaman dan menjamin keamanan para wisatawan dan masyarakat, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan Polres Manggarai Barat berencana untuk membangun Tourism Information Center (TIC) di Labuan Bajo.
Hal itu diungkapkan Plt Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh saat beraudiens bersama Kapolres Manggarai Barat di Maplres Manggarai Barat, Senin (4/3/2024). Pertemuan membahas sejumlah agenda kerjasama sinergitas dalam kerangka menjaminn keamanan dan kenyamanan kepada para wisatawan dan masyarakat
Salah satu agenda penting yang dibicarakan yaitu mengaktivasi Tourism Information Center (TIC) dan rencana pembentukan Command Center di Labuan Bajo. Frans Teguh menyampaikan apreasiasi kepada Kapolres beserta jajarannya atas kerjasama dan komitmen Polres Manggarai Barat dalam upaya mengawal, menjamin dan memastikan Labuan Bajo dalam kondusi aman dan nyaman sehingga para pengunjung memiliki preferensi untuk terus datang ke Labuan Bajo.
“Kami sangat berharap sinergi ini dapat terus berjalan dalam berbagai kolaborasi yang akan dijalankan ke depannya,” tutur Frans.
Dia berharap, TIC dan Command Center dapat dipadukan dan diintegrasikan kembali sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih prima kepada wisatawan dan juga masyarakat di DPSP Labuan Bajo.
“Beberapa waktu yang lalu, kita sama-sama merintis aktivasi TIC dan Command Center. Harapannya, Polres bisa memadukan kembali program ini dengan memberikan masukan-masukan yang dibutuhkan. Mengingat Command Center adalah hal yang sangat terikat dengan keamanan dan upaya penanganannya pun tetap dari Polres,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Samoko menyampaikan beberapa masukan tentang upaya menjaga kenyamaman dan keamanan para wisatawan seta memonitor keamanan dan keselamatan wisatawan di Labuan Bajo. Baik wisatawan yang ada di darat maupun di perairan.
Menurut Kapolres Samoko, Labuan Bajo memiliki dua kawasan yakni darat dan perairan. Salah satu pekerjaan rumah atau PR yang harus dituntaskan adalah bagaimana memonitor sisi keamanan di kawasan darat, misalnya terkait kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas.
Menurut Kapolres, maraknya kriminalitas saat ini, salah satu solusi yakni penyediaan instrumen pendukung seperti keberadaan CCTV di titik-titik area publik. Sistem pemantauan yang sama juga di wilayah perairan.
“Saya pikir ini perlu kita konsepkan bersama. Bagaimana membangun sistem secara digital dan sekaligus memperkuat pemantauan lapangan sehingga monitoring terhadap pergerakan wisatawan, terutama di kawasan perairan, dapat kita pantau melalui Command Center,” ujar Samoko.
Sementara itu, hingga kini tercatat, pengunjung yang datang dan pergi di Labuan Bajo mencapai 800,074 pergerakan. Dari angka tersebut, jumlah pengunjung di Labuan Bajo mencapai 408,151 orang. Untuk tahun 2024, target kunjungan diperkirakan meningkat mencapai satu juta kunjungan.
Aktivasi Command Center sendiri merupakan upaya mitigasi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan. BPOLBF tengah berkolaborasi dengan berbagai instansi di level pemerintah dan swastaantara lain dengan Polres, Basarnas, KSOP, BTNK, BPBD dan berbagai asosiasi pariwisata demi mengantisipasi hal-hal yang merugikan wisatawan. [kis/fg]