POLITIK

Calon Wakil Bupati, Richard Santoni : Saya Sudah Jadi ASN pada usia 18 Tahun

FLORESGENUINE.com- Calon Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Richard Santoni menyatakan bahwa ia telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada usia 18 tahun. Selain itu, ia juga adalah alumnus STPDN dan pernah menduduki berbagai jabatan di birokrasi pemerintahan.

Diketahui, Richard Santoni merupakan Calon Wakil Bupati mendampingi Calon Bupati, Mario Pranda yang akan berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Richard menceritrakan riwayat pendidikan hingga karier selama menjadi seorang birokrat tulen di linkup pemerintah Manggarai Barat.

“ Mungkin banyak orang tidak percaya, kalau saya sudah menjadi ASN di usia delapan belas tahun,” kata Richard saat didaulat untuk menyampaikan pidato politik pada acara deklarasi pasangan Mario – Richard yang digelar di Golo Koe, Labuan Bajo, Kamis (29/8/2024).

Richard menceritrakan secara singkat riwayat pendidikan  hingga bekerja sebagai ASN di lingkup Pemda Manggarai Barat. Richard mengisahkan bahwa ia adalah alumnus STPDN Bandung, sekolah khusus untuk menjadi pemimpin di semua level.

Menurut Richard, keluaran dari kampus ini sudah dibuktikan oleh negara mulai dari Sabang sampai Merauke. Dia menyebutkan, ada sekian ribu telah menjadi camat dan pemimpin lainnya di segala level dan unit mulai dari yang paling kecil hingga besar. Ia menyelesaikan sarjana strata satu di kampus itu kemudian melanjutkan sarjana strata 2 di Jakarta di kampus yang sama.

Dia kemudian diangkat menjadi ASN pada usia 18 tahun. Setelah diangkat jadi ASN, sejumlah jabatan pernah ia duduki antara lain ia pernah menjabat di bagian Badan Kepegawaian Daerah (BKD), kemudian bekerja di bagian Tata Pemerintahan selama 10 tahun. Richard  lalu dimutasi kebagian  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Beppeda) selama dua tahun. Kemudian, ia diangkat sebagai Sekretaris di Dinas PU hingga jabatan terakhir yang tengah ia jalani yakni sebagai Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.

Pada usia 26 tahun, ia sudah menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program  lalu pada usia 28 tahun menjabat sebagai Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan, Berlatarkan pendidikan dan jenjang karier yang ia jalani, Richard mengaku dirinya dan Mario siap untuk membawa Manggarai Barat ke masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA:  Paslon Edi-Weng Bertekad Kembangkan Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan

Richard mengatakan, ia dan Mario dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang mereka pernah jalani akan sangat membantu mereka memahami dan mengetahui secara baik tata kelola pemerintahan. Dia mengatakan, dirinya relah mengorbankan segala kenyamanan hidupnya untuk membawa Manggarai Barat lebih baik ke depan.

“ Saya sengaja menyampaikan latarbelakang pendidikan dan pengalaman kerja selama di birokrasi pemerintahan  agar publik tahu dan tidak meragukan kemampuan kami dan sekaligus untuk menepis segala isu liar yang seolah menganggap kami belum berpengalaman,”tegas Richard.

Dia juga mengungkapkan bahwa selama menempuh pendidikan dia belajar banyak tentang bagaimana pembangunan yang dilakukan di Jawa, di Sumatera, di Sulawesi. Sehingga dengan pengalaman itu ia yakin ingin berbuat yang lebih untuk Manggarai Barat.

BACA JUGA:  Ketua KPU Lembata : Tujuan Debat, Perkenalkan Visi Misi dan Program Kerja

“ Saya sudah lihat bagaimana pembangunan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan. Sulawesi. Banyak yang sudah saya lihat. Saya dengan Pak Mario bisa lebih banyak berbuat untuk Manggarai Barat,” ujarnya.

Menurut dia di tengah dunia yang serba digitalisasi dan perkembangan dunia yang sedemikian cepat, dirinya bersama Mario akan mengakselerasi  dan mempercepat semua hal yang selama ini belum dirasakan oleh masyarakat di daerah ini.

Mario dan Richard tampil bersama diacara deklarasi paket Mario – Richard di Golo Koe, Labuan Bajo. (foto : Kornelis Rahalaka/Floresgenuine)

Richard lalu mengutip pernyataan Presiden Jokowi bahwa sekarang ini, tidak ada lagi dunia kedua atau ketiga tetapi yang ada adalah negara cepat dan negara lambat. Dia lalu menegaskan kembali bahwa paket Mario – Richard bertekad mengakselerasi dan mempercepat segala hal yang selama ini belum dirasakan oleh masyarakat Manggarai Barat.

BACA JUGA:  Mario Pranda : Biarkan Rakyat Menentukan Pemimpin Mereka

Pada bagian akhir pidatonya, Richard menyebutkan ada tiga pertimbangan utama keduanya berani maju dalam Pilkada 2024. Pertama, karena mereka sudah tahu apa yang menjadi masalah di daerah Manggarai Barat. Kedua, mereka sudah tahu jawaban dari masalah yang mereka temukan dan mereka juga tahu bagaimana mengeksekusi solusi yang mereka akan jalankan.

Dia mengatakan, Mario – Richard sudah melakukan pemetaan terhadap seluruh bidang dan sector pembangunan di wilayah ini dan memastikan kerangka kerja yang akan mereka jalankan jika rakyat memberikan mandat kepada paket Mario – Richard menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai Barat.

“ Kami pastikan, kerangka kerja dan solusi yang akan kami eksekusi. Itu sudah kami petakan dalam lima tahun kepemimpinan kami. Hari ini, mari bahu-membahu untuk memenangkan paket Mario- Richard,” imbaunya. [kis/fg]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button