
FLORES GENUINE – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Tarsisius Sjukur mengungkapkan bahwa potensi pariwisata Manggarai Timur cukup besar dan menjanjikan peningkatan kesejahtraan masyarakat.
Potensi pariwisata Manggarai Timur beragam mencakup pariwisata alam, budaya dan religi. Guna mendukung pengembangan pariwisata di daerah ini, pemerintah setempat telah menetapkan sejumlah desa sebagai desa wisata dan menggelar beberapa event pariwisata.
“ Ada banyak potensi pariwisata yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata, baik alam, budaya maupun religi. Pemerintah telah menetapkan sejumlah desa sebagai desa wisata dan telah melaksanakan beberapa event pariwisata. Harapannya, dengan event-event tersebut dapat meningkatkan minat dan kunjungan wisatawan ke daerah ini,” ujar Tarsi saat beraudiensi dengan Plt.Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Teguh di Borong, Senin pekan lalu.
Wabup Tarsi menyebutkan, potensi pariwisata baik alam, budaya dan religi di daerah ini sangat besar dan dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan penduduk mayoritas beragama Katolik, daerah ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata religi Katolik yang terintegrasi dengan tradisi masyarakat setempat.
Sementara itu, BPOLBF mendorong daerah-daerah yang berada dibawah wilayah koordinatif BPOLBF agar mulai mengembangkan pola perjalanan wisata religi serta mempromosikan kekayaan kuliner lokal yang dimiliki seperti sombu yakni makan khas Manggarai Timur.
BPOLBF juga mendorong pemerintah daerah agar melahirkan regulasi khusus yang mewajibkan industri perhotelan dan restoran untuk menyajikan menu-menu lokal sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian kuliner tradisional.
“ Langkah ini tidak hanya mengangkat kekayaan gastronomi daerah, tetapi juga menjadi strategi untuk memberikan pengalaman yang lebih otentik bagi para wisatawan,” ungkap Frans.
Dia mengatakan pentingnya mengintegrasikan unsur budaya lokal ke dalam pengembangan pariwisata seperti busana tradisional, arsitektur khas, musik lokal dan aroma rempah seperti kopi dan cengkeh.
“ Semua elemen tersebut akan memperkaya pengalaman wisatawan dan memperkuat identitas budaya Manggarai Timur sebagai salah satu daya tarik utama,” imbuhnya.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah senantiasa menerapkan prinsip-prinsip pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti bagaimana mengelola sampah dan limbah, melaibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata serta pembangunan infrastruktur yang memadai, ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem dan budaya lokal. * [red/fgc]