FLORESGENUINE.com- Pada periode kedua, konsep visi dan misi yang diusung oleh Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi – Yulianus Weng atau yang akrab disebut Edi-Weng yakni melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan pada periode sebelumnya.
Pada periode kedua, Paslon Edi-Weng menekankan pada kata Mantap yang merupakan akronim dari kata maju, unggul, tangguh dan populer. Mantap merupakan bahasa Indonesia nonstandard yang saat ini digunakan karena perkembangan komunikasi dan perkembangan dunia.
Mantap menunjukan tekad pemimpin dan masyarakat Kabupaten Manggarai Barat yang ingin terbuka terhadap momentum yang terjadi oleh karena potensi yang dimiliki, namun tetap kuat dalam menjaga kearifan lokal. Kondisi Mantap merupakan tahapan baru yang ingin digapai setelah seruan dan ajakan bangkit pada periode sebelumnya terwujud.
Pencapaian seruan dan ajakan bangkit dapat dinilai melalui realisasi capaian 14 indikator kinerja utama RPJMD periode 2021-2026 yaitu :
Indeks pariwisata inklusif meningkat pada tahun 2023 sebesar 3,40 poin dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 58,2 poin dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 61,6 poin. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat pada tahun 2023 sebesar 2,92 poin dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 64,92 poin dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 67,84 Poin.
Prevalensi stunting menurun pada tahun 2023 sebesar 7,70 persen , dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 15,9 persen dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 8,2 persen. Laju pertumbuhan ekonomi meningkat pada tahun 2023 sebesar 0,65 persen dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 4,12 persen dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 4,77 persen.
Indeks kualitas lingkungan hidup meningkat pada tahun 2023 sebesar 0,34 persen dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 70,47 persen dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 70,81 persen.
PDRB per kapita meningkat pada tahun 2023 sebesar Rp 980.000,- dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 14,72 juta rupiah dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 15,7 juta.
Indeks Gini menurun pada tahun 2023 sebesar 0,03 poin dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 0,34 poin dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 0,304 poin.
Tingkat kemiskinan menurun pada tahun 2023 sebesar 0,03 persen dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 17,15 poin dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 16,82 poin.
Indeks resiko bencana menurun pada tahun 2023 sebesar 12,69 poin dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 151,62 poin dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 138,93 poin.
Indeks reformasi birokrasi meningkat pada tahun 2023 sebesar 10,62 poin dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 53,97 poin dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 64,59 poin.
Indeks Desa Membangun (IDM) meningkat pada tahun 2023 sebesar 0,02 poin dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 0,5922 poin dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 0,6133 poin.
Kontirbusi PAD meningkat pada tahun 2023 sebesar 58,127 miliar rupiah dimana pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 190,72 miliar rupiah dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 248,869 miliar rupiah.
Tingkat pengangguran terbuka menurun pada tahun 2023 sebesar 0,49 persen dimana pada Tahun 2022 realisasi capaian sebesar 4,91 persen dan tahun 2023 realisasi capaian sebesar 4,42 persen.
Sementara itu, seruan dan ajakan “bangkit” yang diwujudkan pada pencapaian diatas, memberi gambaran bagi Paslon Edi-Weng untuk menetapkan visi, misi dan tujuan pembangunan yang diusung pada periode 2025-2030.
Paslon Edi-Weng juga melakukan perubahan yang menggambarkan tekad yang mendalam dan keinginan yang kuat untuk keluar dari suatu keadaan. Penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas menjadi peluang bagi Manggarai Barat untuk merubah kondisinya menuju kemajuan.
Ajakan dan seruan bangkit bagi masyarakat Manggarai Barat untuk berlari mengejar ketertinggalan pada periode sebelumnya, sudah memberikan dampak yang baik bagi perkembangan wilayah.
Perubahan yang dikejar adalah persatuan masyarakat Manggarai Barat untuk keluar dari keterpurukan dan berjuang melawan masalah dan ketertinggalan pada aspek kemiskinan, ketertinggalan dalam kualitas pendidikan, ketertinggalan dalam jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan dasar, ketertinggalan dalam pembangunan berbagai infrastruktur dasar serta ketertinggalan dalam pemanfaatan teknologi produksi dan informasi.
Menuju Mabar yang semakin mantap merupakan seruan semangat menuju arah yang semakin lebih baik yang ingin ditanamkan kepada setiap masyarakat Manggarai Barat dengan memanfaatkan peluang yang ada dan optimalisasi sarana-prasarana yang dibangun guna mewujudkan perbaikan-perbaikan dalam setiap dimensi pembangunan untuk masyarakat Manggarai Barat yang maju, unggul, tangguh dan populer. *[kis/fg]