PARIWISATA

Uskup Agung Ende : Pentingnya Merawat Nilai-Nilai Spiritual, Budaya dan Kesejahtraan Masyarakat

FLORES GENUINE – Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD menekankan pentingnya merawat nilai-nilai spiritual, budaya dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam setiap rencana pengembangan pariwisata.

Penegasan ini disampakan Uskup Paul Kleden saat beraudiensi dengan BPOLBF di Rumah Keuskupan Agung Ende, Selasa, (3/6/ 2025). Uskup Paul Kleden mengatakan, Keuskupan Agung Ende mendukung upaya pengembangan pariwisata religi yang selaras dengan visi Gereja Katolik dan masyarakat.

Uskup Paul menyebutkan bahwa wilayah Keuskupan Agung Ende yang meliputi Kabupaten Ende, Nagekeo dan Ngada memiliki potensi destinasi wisata alam, budaya dan religi yang besar. Berbagai potensi wisata religi dapat dikembangkan seperti di Ropa Ende, Taman Doa Gua Maria Gaudalupe yang terletak di Dusun Peringatin Nagekeo, Desa Lengkosambi Ngada, Desa Aeramo Nagekeo, di Lena yakni Biara Dominikan dan Kampung Boanio Nagekeo.

BACA JUGA:  Tim Dayung Jelajahi Flores, Nikmati Keindahan Alam dan Promosi Pariwisata

Potensi yang besar ini, kata Uskup Paul dapat dikembangkan, bukan hanya sebagai destinasi spiritual semata tetapi bisa membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun, dalam seluruh perencanaan pembangunan pariwisata perlu memperhatikan nilai-nilai budaya, religi dan hak-hak masyarakat local.

Sementara itu, Plt Dirut BPOLBF, Fransiskus Teguh menyambut baik imbauan Uskup Agung Ende dan  berharap adanya kerjasama dan kolaborasi antara Gereja Keuskupan Agung Ende dengan pemerintah daerah dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di Pulau Flores.

Frans juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mendesain pola atau peta perjalanan wisata religi Katolik Pulau Flores dengan memusatkan perhatian pada peningkatan kapasitas destinasi. Selain itu, tengah melaksanakan berbagai program peningkatan kapasitas melalui pelatihan, pendidikan atau intervensi sarana dan prasarana di lokasi-lokasi daya tarik wisata rohani yang strategis.

Pertemuan ini melahirkan sejumlah kesimpulan antara lain, wisata religi Katolik tidak boleh menghilangkan nilai spiritualitas kegiatan gereja. Wisata religi harus dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat luas.

BACA JUGA:  Uskup Agung Ende, Mgr. Paul Budi Kleden Dijadwalkan Tiba di Ende Hari Ini

BPOLBF akan terus mendorong dan menjadi katalisator serta memastikan umat menjadi penikmat dari rantai nilai acara religi dan kebudayaan agar program pengembangan serta berkelanjutan. *[red/fgc]

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button