EKONOMI KREATIF

Tingkatkan Mutu Kerajinan Tangan, Dekranasda Mabar Gelar Pelatihan bagi Pengrajin Lokal

FLORES GENUINE – Dewan Kerajinan Nasional Daerah  (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Dinas  Perdagangan dan Perindustrian menggelar pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan kulaitas hasil kerajinan lokal.

Kegiatan pelatihan ini diikuti sebnayk 20 peserta. Dari jumlah tersebut, 4 orang peserta merupakan penyandang disabilitas yakni tuna rungu. Pelatihan ini merupakan bentuk perhatian Dekranasda untuk meningkatkan kapasitas sekaligus meningkatkan keterampilan para pengrajin lokal agar mampu menghasilkan produk kerajinan tangan  yang lebih berkualitas.

Diharapkan dengan pelatihan ini, para pengrajin semakin meningkatkan produktivitas mereka dan produk-produk yang mereka hasilkan mampu bersaing di pasar domestic maupun global serta menarik pangsa pasar yang berujung pada peningkatan kesejahteraan Masyarakat khususnya bagi para pengrajin.

BACA JUGA:  Aparatur Sipil Negara Ketika Salah Memilih Hoby

Ketua Dekranasda Manggarai Barat, Ibu Trince Yuni saat membuka kegiatan pelatihan yang digekar di Sekang Dite, Labuan Bajo, Rabu (25/6/2025) menjelaskan tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku industri kecil. Kegiatan ini antara lain proses memproduksi aksesories dari bahan baku kain tenun.

Selain itu,kegiatan ini juga untuk menumbuhkan semangat wirausaha  bagi pelaku industri kecil di daerah ini. Ibu Ince berkata, pelatihan ini juga bertujuan untuk menghasilkan produk aksesoris yang berkualitas.

Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 25 Juni sampai 28 Juni 2025. Pelatihan antara lain pembuatan aksesoris dengan bahan baku utama yakni kain tenun,  aksesoris rambut (bandow) gantungan kunci, gelang tangan, retu dan packaging. Selsain itu, para peserta akan dilatih cara menghitung atau penentuan harga produk.

“ Sebab selama ini, para penenun terkesan cukup sulit menentukan harga jual produk,” ujar Ibu Yeni salah seorang instruktur dalam kegiatan ini.

BACA JUGA:  Optimalisasi Potensi Pertanian, Upaya Atasi Krisis Pangan
Beberapa jenis kerajinan tangan yang diproduksi oleh para pengrajin dampingan Dekranasda Manggarai Barat. (Foto : ist)

Sementara itu, metode pelatihan yakni tatap muka atau teori dan praktek serta akan difasilitasi untuk pelayanan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Gabriel Bagung mengatakan,  industri rumah tangga, kecil dan menengah harus berupaya untuk berinovasi agar produk yang dihasilkan dapat diminati oleh para pembeli.

Ia mengajak para peserta agar menangkap peluang yang ada di Labuan Bajo sebagai daerah tujuan pariwisata super prioritas. Menurut dia, industri rumah tangga harus mampu menjemput peluang yang ada. Untuk itu dibutuhkan semangat dan tekad yang kuat dari para pelaku industri rumah tangga dan industri kecil.

BACA JUGA:  SMK Stella Maris Labuan Bajo, Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Dia berharap, kehadiran para pelaku kerajinan mampu naik kelas dari industri rumah tangga  menjadi industri kecil yang nantinya bisa naik lagi ke jenjang yang lebih tinggi yakni menjadi industri menengah dan besar.

Pelatihan ini tiga orang dihadirksn sebagai instruktur atau naras sumber yakni Hasni Anwar, Yeni Vita Wulandari dan Andi Tendri Lebi. *[mas/fgc]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button