FLORESGENUINE.com- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unika Santu Paulus Ruteng menggelar pelatihan kepada kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Kegiatan ini didanai oleh hibah Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud Republik Indonesia. Kegiatan pelatihan ini berlansung dari Tanggal 27-29 Oktober 2024 bertempat di Aula SMPN 2 Langke Rembong.
Jumlah peserta pelatihan sebanyak 38 orang. Kegiatan ini dilakukan secara blended yang mana para peserta dan pelaksana PKM mengikuti kegiatan luring di SMPN 2 Langke Rembong. Sedangkan nara sumber yang merupakan trainer Asembler Edu mengikutinya secara daring.
Pelaksana PKM yaitu Dr. Maximus Tamur, M.Pd selaku ketua tim, Dr. Kristianus Viktor Pantaleon, M.Pd.,Si sebagai anggota dan Dr. Yudi Wibisono, M.Kom dari Universitas Pendidikan Indonesia sebagai anggota kolaborasi.
Selain itu, pelaksana PKM adalah lima orang mahasiswa pendidikan matematika dari semeter III dan V. Keterlibatan mahasiswa dalam PKM menjadi bagian dari Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dan direkognisi kedalam 6 SKS yaitu pada mata kuliah pengembangan kurikulum pendidikan matematika, aplikasi software matematika dan inovasi pembelajaran matematika.
Ketua Program studi pendidikan matematika Fransiskus Nendi, S.Si.,M.Pd saat membuka kegitan PKM mengapresiasi pelaksana PKM karena telah mewakili lembaga untuk membantu para guru melalui pendampingan pembuatan media berbasis teknologi tinggi.
Frans mengharapkan agar melalui kolaborasi dengan para guru matematika, kita akan mendapatkan umpan balik yang bermakna untuk pengembangan kurikulum program studi.
Sementara itu, Ketua tim pelaksana PKM Dr. Maximus Tamur, M.Pd dalam laporannya menjelaskan bahwa MGMP matematika di Kecamatan Langke Rembong dijadikan sebagai mitra PKM karena pengetahuan dan minat mereka dalam menggunakan media berbasis teknologi tinggi (artificial intelligence, augmented reality, virtual reality) di dalam pembelajaran masih kurang.
Dia mengatakan bahwa mereka menyadari keunggulan kelas yang menerapkan teknologi tinggi namun mereka tidak memiliki ketrampilan yang memadai dalam menggunakan atau mengembangkannya. Sehubungan dengan itu maka PKM ini bertujuan untuk mengembangkan media digital berbasis teknologi imersif agumented reality kepada mitra dengan muatan materi seperti kerangka TPACK, pembelajaran dan media inovatif, konsep dasar media berbasis augmented reality dan pengembangan costum marker augmented reality.
Dia juga berterimakasih kepada DRTM Kemendikbut yang telah mendanai kegiatan ini. MGMP matematika sebagai mitra PKM, LPPM Unika Santu Paulus Ruteng, Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unika Santu Santu Paulus Ruteng dan Kepala Sekolah SMPN 2 Langke Rembong yang telah membantu dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini.
Sefangkan Ketua MGMP Matematika Kecamatan Langke Rembong, Richardus Suryanto Nambut, S.Pd.,Gr mewakili mitra menyampaikan terima kasih kepada pelaksana PKM, DRTPM Kemendikbud dan lembaga Unika Santu Paulus Ruteng yang telah melibatkan mereka dalam kegiatan pendampingan pengembangan bahan ajar berbasis augmented reality.
Pak Rikar sendiri yang hari-harinya bertugas di SMPN 2 Langke Rembong meluapkan rasa senang dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Ia yakin penggunaan bahan ajar matematika berbasis augmented reality merupakan cara yang inovatif dan menarik untuk mengajarkan matematika.
Menurut dia, pelatihan ini membuat pembelajaran matematika lebih interaktif, visual dan menyenangkan di mana konsep-konsep matematika yang abstrak dapat divisualisasikan secara lebih nyata.
“ Mengingat pentingnya kegiatan ini, semoga DRTPM Kemendikbud dan Tim PKM Unika Santu Paulus Ruteng akan memberikan pendampingan yang sistematis dan berkelanjutan bagi kami,” ujarnya.
Ibu Teklaniati Gaudensia Lai Belos, S.Pd.,Gr guru matematika di SMPK St. Fransiskus Saverius Ruteng juga mengapresiasi kegiatan ini karena menurut dia, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru sebagai pendidik dan penuntun bagi peserta didik yang sejalan dengan kodrat alam dan zamannya.
“ Melalui kegiatan ini, kami dapat menuntun peserta didik sesuai dengan lingkunnya yaitu teknologi. Augmented reality ini sangat menarik dan pastinya membuat peserta didik bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas,” pungkasnya.
Sementara itu, Ibu Rodriques Korbiniana Tildy, S.Si juga menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng dan pelaksana PKM yang telah memberikan kesempatan berharga bagi para guru untuk mengikuti kegiatan ini.
Menurut Ibu Tildy, kegiatan PKM telah membuka wawasan para guru mengenai pemanfaatan teknologi augmented reality dalam dunia pendidikan. Materi yang disampaikan sangat relevan dan inspiratif serta disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.
“ Saya sangat terkesan materi yang disampaikan. Walau memang membutuhkan banyak penyesuaian untuk belajar tetapi materi ini sangat menarik dan sekaligus menantang untuk segera dikuasai. Seperti menambahkan objek 3D, gambar, teks, mengimpor 3D, menambahkan interaksi sampai dengan mempublikasikan project yang sudah dibuat,”ujarnya. *[kis/fg]