FLORESGENUINE.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa hari Anak Nasional yang doperingati setiap tanggal 23 Juli merupakan hari untuk bermain dan bersenang-senang. Karena itu, Presiden mengaku tidak memberikan pidato di hari anak 2024 ini.
Diketahui, puncak Hari Anak Nasional tahun ini diperingati di Jayapura, Papua. Presiden Jokowi mengatakan acara tersebut digelar besar-besaran agar anak-anak bisa menikmati dan berinteraksi.
” Ya ini mungkin pertama kali puncak Hari Anak Nasional diadakan di Papua dan dilaksanakan secara besar-besaran dan anak-anak menikmati,” ujar Jokowi kepada wartawan, Selasa (23/7/2024).
Diketahui, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Papua. Dalam acara tersebut, Jokowi tidak memberikan sambutan tetapi Presiden memberikan kuis kepada anak-anak dan memberikan hadiah kepada mereka yang maju dan bisa menjawab. Anak-anak di lokasi terlihat antusias menyambut kuis tersebut.
Acara itu juga diwarnai aksi pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) “Tari Kolosal Tanah Kitorang” yang diikuti sebanyak 2.600 pelajar Papua. Para pelajar melaksanakan tarian kolosal tersebut dengan mengenakan pakaian adat Papua. Seluruh pelajar nampak mengenakan atasan hitam bermotif putih.
Para pelajar terlihat menggunakan hiasan rumbai di kepala dan rok rumbai. Dalam proses pemecahan rekor ini terjadi hal-hal unik antara lain Presiden Jokowi melakukan video blog dan berjoget bersama para pelajar. Kepala Negara juta terlihat mengarahkan kamera depannya kepada pelajar yang sedang tampil.
Tak lama, Presiden Jokowi ditarik para pelajar untuk bergabung menari tanah kitorang. Dalam kesempatan itu, Presiden nampak terlihat ‘ngevlog’ kembali dengan latar belakang para penari. Setelah itu Presiden masuk ke dalam barisan penari dan menari bersama pelajar Papua.
Tak ketinggalan, Ibu Negara Iriana Joko Widodo pun ikut berjoget bersama mengikuti gerakan tari kolosal “Tanah Kitorang” yang diperagakan oleh 2.600 pelajar. dalam momen peringatan Hari Anak Nasional 2024 yang berlangsung di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua seperti tangkapam layar YouTube Sekretariat Presiden. *[kis/fg]
