PDI-P Mabar Buka Daftar Pilkada Tahun 2024, Andre Gantur: PDI-P Terbuka untuk Semua
Andre Gantu ajak generasi yang segaris perjuangan gabung di PDI Perjuangan
FLORESGENUINE.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Manggarai Barat, NTT telah membuka penjaringan pendaftaran bakal calon Bupati-Wakil Bupati tahun 2024.
Jadwal buka pendaftaran penjaringan tersebut berlangsung sejak tanggal 16 April hingga 30 April 2024.
Sejak dibukakan pendaftaran penjaringan dari panitia desk Pilkada PDI-P Manggarai Barat (Mabar), sudah terdaftar tiga bakal calon.
“Yang mendaftar itu baru tiga. Jadi, infomasi yang saya dapat itu dari teman-teman sedang di komunikasi kan,” jelas Andreas Gantur, Selasa 23 April 2024 sore
Biasanya, menurut Ketua Panitia Desk Pilkada PDI-P itu, pengalaman di hal-hal seperti ini, biasanya di menit terakhir atau hari penutup pendaftaran akan banyak yang akan melakukan pendaftaran. Ini merupakan pengalaman yang sudah pernah dialami.
Yang telah melakukan pendaftaran di PDI-P Manggarai Barat diantaranya Stefan Rafael mendaftar sebagai calon Bupati, kemudian DR. Bernadus Barat Daya mendaftar sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati. Selanjutnya, Irenius Surya mendaftar sebagai calon Bupati.
Kemudian, apakah PDI-P mendorong kader sendiri atau bukan pada perhelatan Pilkada di Mabar. Andre Gantur kerap dikenal mengatakan, PDI Perjuangan itu punya sejarah panjang, selain kader, dia (PDI-P) juga mendorong pihak luar.
“Bahwa siapa yang potensi. Siapa yang punya garis perjuangan diluar, kami akan terima. Jadi tidak ada pintu sekat bagi PDI Perjuangan,” ujar Wakil Ketua Bidang Hukum dan Perundang-Undangan DPC PDI-P Mabar itu
Menurut dia, tidak ada prioritas untuk kader. Karena itu, semuanya akan dilakukan dengan profesional dan melakukan survei terhadap figur yang akan mau maju.
Sementara, terkait alur pendaftaran penjaringan di PDI-P, ia jelaskan, PDI Perjuangan sangat jelas.
“Kami sekarang melakukan penjaringan teman-teman yang potensial, kami disini yang analisa. Analisa itu akan diserahkan kepada DPD di provinsi. Di provinsi kami akan lakukan analisa lagi. Kemudian di provinsi kami akan putuskan siapa yang layak,” jelas Andre Gantur
Tentu, sambung nya, dimulai dengan pertimbangan-pertimbangan politis. Tentunya juga, mengambil suatu kader itu yang punya spirit yang sama. Berpihak kepada kaum marjinal kaum yang kecil.
Ia juga berharap, semua generasi muda yang potensial, anak muda, teman-teman pers, LSM, ayolah bergabung. Karena di PDI-P itu terbuka untuk semuanya. Karena politik itu, bukan suatu hal yang monopoli.
“Anak-anak muda itu ayo berjuang bersama. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), pers. Karena, siapa tahu ini semua kontribusi kita membangun daerah ini. Ini bukan monopoli oleh kaum tua. Ini harapan kami, kepada teman-teman semuanya dibuka seluas-luasnya,” tutup nya. (ah/dg)