PARIWISATA

Pariwisata Religi Katolik Flores, Sarana Merawat Spiritualitas dan Budaya

FLORESGENUINE.com- Pariwisata religi Katolik Flores menjadi sarana merawat spiritualitas dan budaya di wilayah ini. Pariwisata religi Katolik Flores diharapkan mampu memberi nilai tambah bagi peningkatan kesejahtraan ekonomi masyarakat dan memperdalam nilai-nilai keagamaan dan budaya.

Wisatawan yang berkunjung ke Flores dapat mengalami sesuatu nilai baru, terutama pengalaman spiritual. Wisata religi Katolik ini diharapkan berdampak pada ekonomi, sosial, budaya dan juga lingkungan. Kesuksesan pengembangan pariwisata religi Katolik tidak terlepas dari pendekatan yang lebih bersifat holistic sehingga pariwisata tidak hanya berdampak ekonomi semata tetapi juga spiritualitas.

Pandangan ini disampaikan Plt. Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh saat berdiskusi dengan Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD bersama puluhan pastor seKeuskupan Ende yang berlangsung di Rumah Bina Kerahiman Ilahi, Ende, (9/10/2024).

BACA JUGA:  Erick Thohir Kunjung KEK Golo Mori Labuan Bajo Bersama Pengusaha Asal Uni Emirat Arab

Pertemuan bersama Uskup Agung Ende dan jajaran imam se Keuskupan Agung Ende ini merupakan rangkaian pertemuanyang digelar sebelumnya yang mempertemukan beberapa uskup serta dinas pariwisata dan ekonomi kreatif sedaratan Flores.

Rapat bersama para uskup dan dinas pariwisata dan ekonomi kreatif ini digelar terkait rencana pengembangan pariwisata religi Katolik di masa mendatang. Diskusi ini juga merupakan wadah untuk berbagi saran, memberikan masukan dan membangun insiatif-inisiatif yang disampaikan oleh para pihak terkait. Harapannya, diskusi ini dapat memperkuat dan mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Gereja Katedral Larantuka di Kabupaten Flores Timur. (foto : dok/floresgenuine)

Melalui pariwisata religi Katolik Flores, diharapkan menjadi salah satu diversifikasi produk pariwisata yang memperkuat identitas budaya dan spiritual Pulau Flores. Di Keuskupan Agung Ende sendiri tercatat, terdapat sekitar 15 daya tarik wisata rohani di wilayah Keuskupan Agung Ende yang meliputi tiga kabupaten yakni Kabupaten Nagekeo, Ngada dan Ende.

Wisata religi Katolik antara lain meliputi gereja, rumah ret-ret, biara, taman ziarah dan seminari. Ke 15 wisata religi tersebut adalah rumah retret Sabda Allah Boanio di Nagekeo, Biara Susteran Karmel di Bajawa, rumah retret Kemah Tabor di Mataloko, Seminari Yohanes Berkhmans Todabelu di Mataloko, Taman ziarah patung Bunda Maria Ratu Semesta Alam di Wolowio,

BACA JUGA:  Fransiskus Xaverius Teguh Ditunjuk Jadi PLT Direktur Utama BPOLBF

Selain itu, Taman Ziarah Santa Maria Fatima Mengeruda di Soa, Gereja MBC di Bajawa, rumah retret Sang Timur Bejo, Taman Kerahiman Lengkosambi, Rumah Bina Kerahiman Ilahi Ende, Gereja Katedral Ende, Gereja Santa Maria Immaculata Jopu, Taman Dia Santi Yosef Frainademetz Ende, Biara Santo Yoseph Ende dan Taman Ziarah Maria Lourdes Detusoko. [kis/fg]

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button