FLORESGENUINE.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Fransiskus Sales Sodo mengatakan bahwa kita terlalu sibuk mengotori laut dan mengunakan laut untuk mencari keuntungan, tapi kita lupa untuk merawat dan memelihara laut sebagai sebuah ekosistem.
Sekda Frans mengungkapkan ini pada kegiatan rehabilitasi terumbu karang yang berlangsung di perairan Binongko, Labuan Bajo, Jumad (25/10/2024). Dia mengapresiasi tim yang telah menginisiasi kegiatan penanaman terumbu karang di wilayah ini dalam rangka merawat dan melestarikan ekologi di wilayah ini.
“ Pemerintah mengapresiasi kepada bapak uskup dan tim yang sudah menginisiasi dan mengagas kegiatan yang sangat mulia ini. Apalagi di tempat ini ada rehabilitasi manusia yang begitu mulia dan ada rehabilitasi alam. Ini paduan yang sangat luar biasa sekaligus modal yang sangat luar biasa untuk kita semua,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa pemerintah Manggarai Barat stakeholders antara lain BPOLBF, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) serta pihak lain telah membentuk sebuah badan yang bertugas untuk membantu pemerintah dalam menangani masalah konservasi dan sampah di perairan TNK dan sekitarnya.
“ Badan ini dibentuk dan akan bekerja secara sukarela dalam menjaga alam dan lingkungan hidup,” tambah dia.
Sementara itu, inisiator kegiatan rehabilitasi terumbu karang, Stefan Rafael mengajak semua pihak untuk memulihkan kembali alam yang rusak. Alam yang selama ini sudah memberikan keuntungan bagi kehidupan kita.
“ Selama ini kita terus mengambil dari alam tetapi kita tidak memulihkannya,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa selama ini, komunitas Panti Asuhan Binongko melakukan rehabilitasi manusia. Dari sini, muncul ide agar bukan hanya merehabilitasi manusia tetapi juga merehabilitasi alam.
Kegiatan rehabilitasi terumbu karang dilakukan dengan metode alamiah yakni melepaskan batu karang ke dalam dasar laut. Batu-batuan tersebut akan dijadikan sebagai pot atau wadah agar terumbu karang bisa tumbuh dengan kokoh. Terumbu karang akan tumbuh secara perlahan-lahan.
“ Kita semua bisa melakukan ini demi pemulihan terumbu karang di laut kita. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa butuh biaya,” ujarnya seraya mengatakan, kegiatan ini juga sebagai rangkaian acara menyongsong upacara thabisan uskup pertama Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus yang akan berlangsung tanggal 1 Nopember 2024. [vin/fg]