NUSANTARA

Kapolda Akui Hanya Satu Orang NTT yang Lulus Akpol 2024

FLORESGENUINE.com- Kepala polisi daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT), Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitionga  mengakui  hanya satu orang calon siswa taruna asal NTT yang lulus seleksi Akademi kepolisian (Akpol) 2024.

Dalam keterangan klarifikasinya, Kapolda Silitonga menyatakan bahwa proses seleksi calon taruna Akpol 2024 sudah berjalan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku serta diawasi baik dari internal maupun eksternal.

Berikut tujuh poin klarifikasi Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga terkait proses seleksi penerimaan calon taruna taruni Akpol Polda NTT 2024 yang menuai polemic di tengah masyarakat:

  1. Proses rekrutmen dilakukan secara terbuka dan transparan. Proses rekrutmen dilakukan secara terbuka sehingga lulusan SMA/SMK yang memenuhi syarat dapat mendaftar ke Polres.
  2. Semua tahapan seleksi diawasi secara ketat oleh pengawas internal dan eksternal dari berbagai kalangan, termasuk IDI, Himpsi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, jurnalis, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, LLDikti dan bidang Meteorologi.
  3. Setiap tahapan tes dilakukan secara transparan dengan sistem one day service di mana hasil langsung diumumkan.
  4. Ujian psikologi dan akademik menggunakan sistem CAT dengan fasilitas lab komputer di sejumlah sekolah di Kota Kupang.
  5. Hasil tes ditayangkan dan ditandatangani peserta serta pengawas. Peserta juga dapat mengisi survei kepuasan yang dilakukan secara terbuka.
  6. Peserta yang tidak memenuhi syarat tes kesehatan, diberikan kesempatan melakukan konsultasi kesehatan di Bid Dokkes Polda NTT dan Rumah Sakit Bhayangkara Kupang. Pemeriksaan kesehatan tahap kedua melibatkan uji laboratorium oleh pihak ketiga.
  7. Panitia tidak dapat mengubah hasil perolehan nilai karena sudah diolah dalam sistem dan peserta mengetahui nilai mereka setiap selesai tahapan pendaftaran.
BACA JUGA:  Badan Kepegawaian Negara Setujui 1.793 Formasi PPPK Mabar Tahun 2024

Meski mendapatkan klarifikasi dari Polda NTT, namun masyarakat tetap mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas kasus yang menghebohkan jagat Provinsi Nusa Tenggara Timur ini. Sebagian besar masyarakat menilai, proses seleksi siswa taruna taruni Akpol NTT tahun 2024 tidak transparan, tidak akutabel dan beraroma nepotisme. *[kis/fg]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button