
FLORES GENUINE – Burung Indonesia bersama siswa-siswi SMP Negeri I Mbeliling, kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (23/1/2025) menggelar kegiatan penanaman pohon di kebun sekolah di Kampung Tondong Raja, Desa Golo Sembea.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Sejuta Pohon Tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 10 Januari 2025 lalu. Hadir pada kesempatan ini Kepala Sekolah SMP Negeri I Mbeliling dan para guru serta siswa-siswi.
Tiburtius Hani, Program Manager Burung Indonesia di Flores menjelaskan, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan di lingkungan sekolah merupakan wujud kepedulian kita dalam merawat bumi, selain itu kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari sejuta pohon.
“ Tentu pencanangan Hari Sejuta Pohon dimaksudkan untuk mengajak warga dunia, termasuk kita semua untuk tak henti-hentinya menanam pohon demi merawat bumi, tidak hanya sejuta atau dua juta pohon tetapi menanam sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Menurut Tibur, keterlibatan warga SMP Negeri I Mbeliling dalam kegiatan penanaman pohon ini merupakan bentuk kontribusi nyata untuk warga dunia terutama dalam rangka mengatasi krisis iklim, meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan alam, dan guna mencegah terjadinya bencana alam.
“Kami berterima kasih atas semangat yang luar biasa ini, semoga ini bisa dipertahankan dan mengajak semakin banyak orang untuk terlibat”, imbaunya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri I Mbeliling, Donatus Jalu mengatakan bahwa pihak sekolah sudah memiliki rencana untuk menanam pohon dan menghijaukan lingkungan sekolah namun karena keterbatasan dana maka kerinduan tersebut tidak bisa ditunaikan.
“ Kami bersyukur bahwa Burung Indonesia dapat memfasilitasi kegiatan ini sehingga kerinduan kami terpenuhi”, ujarnya.
Dia juga menyakan bahwa makna kegiatan penanaman pohon merupakan bagian dari pendidikan bagi siswa-siswi agar anak-anak didik tidak hanya belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan menjadi pintar tetapi membiasakan anak-anak didik untuk mencintai alam dan lingkungan.

“ Kegiatan ini sangat penting karena bagaimana pun alam harus kita jaga karena kita sangat bergantung pada alam. Kesadaran ini harus ada pada anak-anak didik”, kata Donatus.
Ia menjamin bahwa pohon-pohon yang telah ditanam akan dirawat dengan baik agar bisa tumbuh hidup dan berkembang hingga dapat bermanfaat untuk kelestarian alam lingungan khususnya di lingkungan sekolah.
Senada diungkapkan Ketua OSIS, Mariana Elvi Foyensa. Mewakili teman-temannya, ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Burung Indonesia atas dukungan kerjasamanya sehingga kegiatan penanaman pohon dapat terlaksana dengan baik. Menurut dia, menanam pohon di lingkungam sekolah akan menciptakan lingkungan sekolah yang semakin nyaman untuk belajar demikian pula para siswa siswi bisa belajar tentang lingkungan alam di sekitarnya.
Dia berharap partisipasi semua siswa dalam kegiatan ini dan berusaha untuk terus menjaga dan merawat tanaman yang sudah ditanam agar bisa berproduksi terutama beberapa jenis tanaman buah-buahan.
“ Jika tanaman sudah berbuah dan dijual maka bisa menambah kas OSIS,” ujarnya.
Kegiatan penanaman pohon mencakup areal seluas sekitar 1,3 hektar. Dan jumlah pohon yang ditanam sebanyak 1.950 anakan pohon yang terdiri dari 600 jambu biji, 600 sirsak, 500 kopi arabika serta 50 anakan pohon masing-masing durian, cengkeh, ketapang kencana, merbau dan pucuk merah. [red/fgc]