BUDAYA

Festival Bale Nagi, Tradisi ‘Pulang Kampung’ Perayaan Pekan Suci Paskah

FLORES GENUINE – Festival Bale Nagi di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) akan kembali digelar pada 24 – 26 April 2025. Bale Nagi merupakan tradisi pulang kampung bagi masyarakat Flotim dalam rangka merayakan pekan suci paskah yang diselenggarakan setiap tahun.

Festival Bale Nagi dijadikan sebagai salah satu atraksi budaya dan religi yang menampilkan seni tari, musik dan budaya. Dalam acara ini, masyarakat setempat berparisipasi aktif selain pentas seni budaya juga memamerkan berbagai kuliner dan tenun tangan khas Flores Timur.

Festival Bale Nagi pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah daya tarik wisata bagi para peziarah dan wisatawan yang datang untuk mengikuti perayaan semana santa. Festival ini juga bertujuan untuk merawat tradisi ‘pulang kampung’ (bale Nagi) bagi para perantau atau warga diaspora asal Flores Timur guna mendapat berkat Tuhan dan leluhur.

BACA JUGA:  Prosesi Patung Bunda Maria, Awali Festival Golo Koe 2024

Event festival Bale Nagi ingin mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam melestarikan budaya dan menggerakan perekonomian masyarakat berbasis wisata dan masyarakat.

Kegiatan ini akan digelar pada Maret 2025 paska perayaan Semana Santa. Festival ini merupakan inisiatif  pemerintah daerah Flores Timur. Festival ini diharapkan dapat mengisi sekaligus melengkapi aktivitas wisatawan setelah penyelenggaraan prosesi Semana Santa.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur, Silvester Kabelen mengatakan, festival yang akan berlangsung selama tiga itu akan mengangkat tema “Torang Ada, Torang Berkarya”. Tema ini mengajak semua insan Flores Timur, baik masyarakat asli, pendatang maupun diaspora untuk berkarya demi membangun Flores Timur.

Sementara itu, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Fransiskus Teguh mengungkapkan bahwa Festival Bale Nagi bukan hanya ajang perayaan seni dan budaya semata tetapi juga menjadi peluang wisata untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:  Di Stasi Lo’ok, Uskup Maksimus: Bangun Kebersamaan dalam Semangat Persaudaraan

“ Kami mendukung event-event seperti ini yang memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun internasional.” ujarnya.

Festival Bale Nagi ajang wisata dan pelestarian tradisi dan budaya lokal.(foto : ist)

Dia mengundang para wisatawan, pelaku seni dan budaya untuk bersama-sama merayakan dan menghidupkan kembali tradisi Flotim melalui Festival Bale Nagi. Event festival Bale Nagi dapat memperkuat citra Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi wisata yang kaya akan keunikan budaya, keindahan alam serta keramahan masyarakatnya.

“ Kami harapkan keberlanjutan festival Bale Nagi ini tetap terjaga dan menjadi agenda tahunan pariwisata berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.” ucapnya.

Bagi para wisatawan yang ingin mengikuti festival Bale Nagi dapat memilih beberapa opsi transportasiantara lain : Dari Kupang ke Larantuka dengan pesawat atau kapal laut. Penerbangan dari Kupang menuju Maumere lalu ke Larantuka dengan kendaraan darat. Bisa juga dari Maumere ke Larantuka dengan mobil pribadi atau sewa.

BACA JUGA:  Jasat Bayi Ditemukan di Hutan, Sebagian Tubuh Telah Hilang

Dari Labuan Bajo ke Larantuka bisa menggunakan kendaraan darat atau dengan pesawat ke Maumere atau ke Ende baru melanjutkan perjalanan dengan kendaraan ke Larantuka. Dengan berbagai opsi pengunjung dapat memilih jalur yang sesuai dengan preferensi dan waktu perjalanan. * [red/fgc]

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button