FLORES GENUINE – Guna meningkatkan sistem digital layanan informasi Taman Nasional Komodo (TNK), Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) selaku pihak pengelola TNK akan menerapkan sistem layanan digital bagi pata wisatawan atau pengunjung yang hendak bepergian ke TNK.
Sistem digital dengan nama aplikasi SiOra mulai disosialisasikan oleh BTNK digelar di Zasgo Hotel, Labuan Bajo, Kamis (16/1/2025). SiOra merupakan sistem informasi manajemen konten destinasi wisata (digital guide), konten regulasi, reservasi kunjungan wisata dan pembayaran tiket masuk TNK.
Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga menjelaskan bahwa sebelum sosialisasi dan uji fungsional aplikasi SiOra, pihaknya telah melakukan beberapa tahapan panjang sekitar 2 tahun hingga aplikasi SiOra dapat disosilisasikan dan nantinya dapat diterapkan di TNK.
Pihak BTNK berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung melalui aplikasi SiOra. Program ini, kata dia, merupakan salah satu program 100 hari kerja Kementerian Kehutanan dalam menerapkan pelayanan digitalisasi di semua lingkungan konservasi.
Hendrik mengatakan, dalam proses uji coba aplikasi ini, pihaknya membuka ruang bagi para stakeholder untuk memberikan saran dan masukan. Aplikasi SiOra, sebut dia, tidak hanya terkait dengan pelayanan e-ticketing tetapi juga mengintegrasikan berbagai layanan manajemen informasi Taman Nasional Komodo.
Menurut dia, aplikasi ini sudah bisa difungsikan dengan masa uji coba hingga tanggal 31 Januari 2025. Ia meminta peserta dan masyarakat untuk menyampaikan kendala atau saran agar dicarikan solusinya lantaran aplikasi digital ini akan digunakan untuk masa mendatang.
Aplikasi SiOra sendiri memiliki dua platform aplikasi yaitu, aplikasi mobile berbasis Android dan iOS untuk wisatawan/pelaku dan aplikasi berbasis web untuk manajemen konten destinasi (outdoor dan indoor), regulasi, pentarifan, monitoring dan laporan dan backoffice untuk reservasi dan pembayaran dan aplikasi ini khusus di peruntukan petugas/staff BTNK.
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Teguh mendukung penerapan aplikasi SiOra tersebut. Ia menyambut baik penerapan aplikasi ini dan mengajak semua pihak untuk kolaborasi mewujudkan program digitalisasi itu.
“Kami menyambut positif kehadiran aplikasi SiOra yang dapat mendukung pengembangan Labuan Bajo yang lebih maju, modern dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut Frans, pengembangan dan penerapan sistem digital SiOra ini diyakini dapat menjadi instruktur yang baik dalam menjalankan dan mentaati prosedur yang dapat menciptakan pengalaman berwisata yang aman, bertanggung jawab dan berkualitas.
Penyelenggaraan sistem ini tentu dapat tercapai membutuhkan kolaborasi dan kepatuhan semua pihak.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, BTNK juga menampilkan secara detail proses penggunaan aplikasi SiOra. Berbagai saran dan masukan para peserta dihimpun seperti saran agar adanya penambahan fitur sarana kesehatan, tombol darurat serta informasi terkait keselamatan.
Selain itu, sejumlah masukan lain disampaikan peserta agar aplikasi SiOra menyiapkan pula sistem input data reservasi yang lebih sederhana serta pengintegrasian sistem pembayaran menggunakan kartu kredit serta penguatan sistem keamanan data wisatawan.
Beberapa poin yang perlu diketahui dan ditindaklanjuti dalam pengembangan aplikasi SiOra antara lain para wisatawan atau pengunjung yang hendak memasuki kawasan Taman Nasional Komodo diwajibkan untuk menggunakan aplikasi SiOra. Baik yang tersedia dalam versi mobile (Android dan iOS) maupun website.
Aplikasi ini akan mendukung sistem reservasi dan pembayaran dengan batas maksimal 7 hari untuk menghindari penumpukan kuota serta mengintegrasikan berbagai fitur seperti parkir boat dan ranger fee yang transaksinya dilakukan melalui QRIS. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur seperti reschedule, data kunjungan serta informasi daftar agen perjalanan dan operator yang terdaftar resmi. * [red/fgc]
