Di tengah kemajuan teknologi yang luar biasa, kita sering terpesona oleh aplikasi terbaru, platform pembelajaran digital dan berbagai perangkat canggih di ruang kelas. Tapi Bill Gates mengingatkan dengan sederhana: semua itu hanyalah alat.
Tanpa guru yang bijak dan penuh empati, teknologi tak akan pernah bisa menggantikan sentuhan manusia dalam proses belajar. Karena pada akhirnya, anak-anak tidak hanya butuh informasi, mereka butuh panutan, perhatian dan arah.
Sehebat apa pun algoritma atau kecerdasan buatan, tidak ada yang bisa memahami gelisahnya seorang murid seperti seorang guru yang mengenalnya. Guru mampu membaca tatapan kosong, memahami diam yang mencurigakan dan membangkitkan semangat lewat kata-kata sederhana. Teknologi bisa memberikan jawaban, tapi hanya guru yang bisa menumbuhkan rasa ingin tahu dan keberanian untuk bertanya.
Pendidikan yang utuh tidak hanya membentuk otak, tapi juga hati. Dan di situlah peran guru menjadi tak tergantikan. Teknologi bisa mempercepat proses belajar, tapi guru-lah yang memberi arah dan makna. Maka, di zaman serba digital ini, menghormati dan memberdayakan guru tetap menjadi inti dari masa depan pendidikan yang sesungguhnya. *[red/fgc]
